Marissa Anita[SOTM] Gali Lebih Dalam Sisi Lain Sosok Marissa Anita Disini!
Marissa Anita

Hai Gan Sis!
Bulan Juni emang sudah berlalu nih tapi gak ada yang namanya terlambat buat ngenalin perempuan-perempuan inspiratif di Sista of The Month KASKUS kan.. Emoticons
Sista of The Month KASKUS kali ini sudah wara wiri di layar kaca kita loh Gan!
Siapa sih orangnya? Yuk lihat dulu videonya di bawah ini.



Itu dia Marissa Anita, Sista of The Month KASKUS di bulan Juni ini.
Perempuan kelahiran Surabaya, 33 tahun silam ini semakin dikenal publik ketika memandu acara di salah satu stasiun televisi swasta Gan. Pembawaan yang ceria dan menyenangkan ketika berada di depan kamera ternyata juga ia bawa dalam kesehariannya loh. Ini yang KASKUS rasakan ketika bertemu langsung dengan sosok jurnalis perempuan ini beberapa waktu lalu.

Meski dikenal sebagai reporter, news anchor dan presenter tv, ternyata Marissa Anita juga punya sisi lain yang mungkin Agan-Sista semua belum ketahui loh. Seperti apa sisi lain dari sosoknya? Simak dulu wawancaranya dimari:


Quote:Hai Marissa!
Halo KASKUS Emoticons

Marissa Anita

Quote:Menjadi jurnalis itu cita-cita dari kamu kecil ya?

Hmm. nggak sih. Sebenarnya cita-cita saya dulu sederhana. Pengen jadi pramugari. Alasannya simple sih. Saya bukan dari keluarga yang berada jadi waktu kecil gak pernah diajak ke luar negeri seperti teman-teman saya yang lain. Saat itu satu-satunya cara menurut saya buat bisa melihat negara lain ya dengan jadi pramugari.

Marissa Anita

Quote:Trus kenapa bisa jadi jurnalis?

Menjadi jurnalis gak pernah saya rencanakan. Maksudnya, saya hanya mengikuti apa yang saya suka. Waktu kecil saya suka nulis diary. Kemudian suka ngeblog ketika kuliah. Saya tulis apa yang saya pikirkan. Mungkin dari itu berawalnya. Karena saya suka nulis. Selain itu saya juga suka nanya sama orang dan ketika bertanya itu pertanyaannya semakin dalam semakin dalam. Itu baru saya sadari ketika remaja ketika teman saya bilang “you are very inquisitive”. Maksudnya saya orang yang penasaran. Tapi itu juga gak saya pikirin. Pokoknya saya kok pengen sekolah di media, pengen kerja di media. Akhirnya ya saya ambil sekolah media, tapi jeblosnya ke tv media, which is fine too.

Marissa Anita

Quote:Orangtuamu pernah mengarahkan ke profesi tertentu gak sih ?

Orang tua saya gak pernah ngarahin sama sekali. Tapi nama saya diambil dari Anita Rahman, pembaca berita TVRI jaman dulu. Mungkin doa ibu saya kali ya dari dulu. Oh ibu saya suka Anita Rahman.. Dan ketika nama itu dikasih ke saya, ya percaya atau gak ya itu kejadian. Padahal waktu itu saya belum pernah berpikir ke arah profesi itu. Oya, yang satu lagi nama saya diambil dari Marissa Haque. Marisa Haque dan Anita Rahman, dan percaya gak percaya dua duanya saya jalani profesinya. Emoticons

Marissa Anita

Quote:Apa sih yang paling enak dari profesi menjadi jurnalis?

Saya ketemu dan ngobrol sama banyak orang. Itu sangat menyenangkan buat saya. Karena saya belajar banyak hal dari banyak orang yang saya wawancara. Karena yang saya wawancara juga dari berbagai bidang. So, saya kayak belajar tiap hari. Kayak gak pernah berhenti belajar karena setiap kali saya ajak ngomong orang saya belajar sesuatu yang baru. Itu adalah core penting dalam hidup saya. Karena saya itu gak bisa mandeg. Pikiran saya harus ternutrisi. Kayak di usia sekarang, saya melewati fase dimana saya suka baca buku filosofi. Ini gak pernah terjadi sebelumnya. Tapi sepertinya di umur yang sekarang i need it. I need my mind to keep moving.

Marissa Anita

Quote:Siapa sih narasumber paling berkesan dalam sepanjang karirmu sebagai jurnalis?

So many. I cant even mention. Hmm.. siapa ya.. Kalau Pak Ahok mah lucu. Senang kalau wawancara dia. Karena ceplas ceplos, tapi dia gak pernah marah sama saya. Soalnya kalau di liat di tv sering marah sama wartawan ya, tapi dia gak pernah marah sama saya. Hmmm.. siapa lagi ya. Yang paling saya ingat sih pak ahok, karena dia bikin saya ketawa sampai nangis keluar air mata. Tapi kalau siapa narasumber paling berkesan sih too many..
Sudah terlalu banyak narasumber yang saya wawancara. Jadi kalau dibilang berkesan, everyone is berkesan buat saya. Karena saya belajar sesuatu kok dari mereka. Semua benar benar belajar, dan saya gak bisa ingat satu satu. Tapi kalau saya ngobrol sama mereka, saya belajar leadership. Saya belajar leadership dari mereka, tentang bagaimana menghadapi kegagalan, bahwa kegagalan itu gak apa. Karena semua leader yang kuat sampai sekarang adalah yang sudah gagal ratusan kali. So that’s what I get from them.

Marissa Anita

Quote:Ada yang bilang jadi jurnalis itu susah. Bener gak sih?

Yang susah menjadi jurnalis adalah kalau gak punya passionnya. Susah atau nggak itu kan relatif. Buat saya mungkin gak susah ya karena memang saya suka. Tapi kalau tiba tiba saya disuruh jadi ahli matematika ya susah buat saya karena memang bukan passion saya dan kepandaian saya. Tapi bagi seorang ahli matematika melakukan sesuatu yang matematis sangat menyenangkan . Buat saya susah itu relatif, tergantung passion. Kalau kamu passionate pasti gak ada yang susah. Tantangannya ada, but that’s the challenge,, tantangan buat kita untuk berkembang. Jadi kalau mau jadi jurnalis, passion itu harus nomor satu . tanya dulu sama diri sendiri. Ini passion kamu bukan. Kalau bukan tapi mau coba ya silahkan tapi ya daripada buang buang waktu mendingan cari passionnya dulu trus lakukan profesi yang sesuai.

Marissa Anita

Quote:Biasanya jurnalis itu harus punya modal wawasan yang luas ya?

Sambil jalan bisa kok.. Dulu aku aja gak pernah baca koran. Baca koran itu waktu mulai masuk Metro tv.. Itu bisa dijalanin. Tapi ya intinya itu, saya punya passion di situ. Kalau akarnya udah betul, nanti numbuhnya juga benar. Kalau mesti punya banyak wawasan, sekarang saya juga masih belum punya banyak wawasan karena masih gak berhenti belajar juga. Tapi intinya adalah akarnya. Kemauan untuk belajarnya ada apa gak? Kalau punya basic, passion ada, kemauan belajar ada ya You can be a journalist!

Marissa Anita

Quote:Katanya ada kesibukan lain nih sekarang?

Hmm lagi syuting film Galih dan Ratna. Net tetap jalan, hmm sama saya baru balik dari Australia karena dapat Elizabeth O Neill Journalism Award, jadi salah satu wartawan koran Australia ke sini, saya ke Australianya.

Marissa Anita

Quote:Oiya akting di film layar lebar ya. Tapi denger-denger kamu juga suka teater. Sejak kapan sih main di teater dan film?

Kalau teater itu ketika masih kuliah. Sebetulnya boleh dibilang yang duluan saya tekuni itu teater dibanding wartawan. Mungkin nurun dari kakek saya yang suka main teater kali ya. Saya mulai main teater juga karena gak sengaja sebetulnya. Jadi ya hidup saya itu banyak yang tidak sengajanya. Tidak sengaja tapi dijalani serius. Dan menurut saya setiap orang punya kesempatan yang sama. Cuma apakah kita notice atau gak? Ketika kita dikasih kesempatan kita mau ampil apa gak. Intinya itu aja.

Jadi teater itu saya mulai di tahun 2004, 2005 itu waktu kuliah di Atmajaya tapi akhirnya saya tekuni sampai sekarang. Main layar lebar juga sebuah ketidaksengajaan. Hanya karena Lucky Kuswandi liat saya main teater, saya disuruh baca naskah film Selamat Pagi Malam. Trus saya suka, dan tanpa berpikir panjang trus ya udah. Filmnya low budget, tapi ternyata sampai sekarang punya fans sendiri yang loyal banget. Gak ada tuh namanya dvd bajakan. Mereka beli asli. Aspresiasi seperti itu yang bikin saya wah.

Marissa Anita

Quote:Kalau kenal teater dan akting kenapa gak nekunin itu aja?

Susah untuk saya serius di teater karena saya serius banget kali ya. Karena saya masuk dunia film itu gak main- main. Saya gak bisa kerja sama orang yang gak serius. Pertanyaannya adalah apakan film Indonesia kebanyakan serius atau gak. Ada yang kejar setoran dengan hasil yang kejar setoran. Ya terserah gak apa kalau memang ada yang seperti itu. Tapi saya sering gedeg kalau orang ngerjain sesuatu karena kejar setoran. Yah kalau ngerjain sesuatu karena bner bener pengen bikin banget bukan kejar setoran. Makanya saya juga jarang main film juga karena orang yang mau ngajak saya kerja itu yang bener bener passionate sama kerjanya, makanya yang ngajak cuma director director indie aja.

Marissa Anita

Quote:Tapi apa sih yang kamu dapat dari acting?

Oh banyak. Saya itu belajar emosi manusia sebenarnya dari kecil dari film. Dari kehidupan pribadi saya, yang sebenarnya bisa dibilang saya emosional, cukup keras. Saya tidak tumbuh dari keluarga yang utuh jadi ketika saya kecil saya udah kena itu. Kemudian saya belajar emosi manusia dari film. Jadi saya lari ke film. Ketika saya lari ke film, saya belajar, meskipun saya tak mengalami apa yang tokoh itu alami. Seni teater kalau misalnya dibilang dengan dunia jurnalistik itu erat banget. Apa yang dihadapi di jurnalistik adalah kisah tumbuhnya orang orang di sekitar kita di indonesia atau dunia. Apa yang dipersembahkan ke permirsa itu adalah sebuah cerita yang bisa bikin kita ngerasain sesuatu. Its the same as acting, the same as film. Ketika saya disodori sebuah naskah, sebuah cerita itu pasti kena ke emosi saya. Jadi sebetulnya kaitanya sangat erat.

Marissa Anita

Quote:Enakan mana antara teater dan layar lebar?

Dua duanya beda ya Kalau teater kan latihan nya. Kalau film ini kan misalnya nunggu. Kayak gini nih orang orang -orangnya jago-jago semua, orang art ngeset tempat. Saat menunggu itu jadi tantangan buat saya. Karena walau nunggu kita harus tetap create the emotion. Yang mestinya ketika kamera on itu harus full mantep gitu. Tapi ketika harus di break tunggu yang ngeset tempat dulu, itu emosinya bisa naik turun. Itu tantangan terbesar dalam dunia film buat saya. Kalau teater itu kan 1 setengah jam satu setengah jam aja gitu di panggung. Emosinya lebih terjaga,. Kalau di film harus menjaga emosi tetap terjaga.

Marissa Anita

Quote:Diantara kesibukanmu di dunia jurnalistik, teater dan akting, mana yang mendapatkan porsi lebih banyak dari kamu?

Ehm aku gak pernah pos posin gitu sih. My life is pretty much going with the flow, seriously. Jadi kayak ya misalnya kadang porsi presenter setengah, kadang jurnalistik setengah, kadang filmnya yang setengah. Jadi mengalir aja. Gak pernah saklek harus begini harus begitu.

Marissa Anita
Quote:Gak takut saling bentrok nih?

Gak sih. Gak usah banyak pikir sih hidup itu. Jalanin aja. Gak usah terlalu di kotak kotakin lah.Emoticons

Marissa Anita

Quote:Oke deh. Makasih ya udah mau ngobrol bareng KASKUS. Sukses terus buat semuanya!

Makasih KASKUS Emoticons

Wah, seru banget deh ngobrol ngobrol kali ini. KASKUS jadi makin tau tentang Marissa Anita dan dapat banyak pencerahan seputar dunia jurnalistik dan dunia seri peran dari dirinya. Kalau menurut Agan Sista, apa yang paling kalian suka dari Marissa Anita? Jangan lupa komengnya ya Emoticons

Jangan lupa juga buat main-main ke Forum sista karena banyak informasi seputar perempuan yang bisa Agan Sista temui di sana.


Forum Sista
Source: http://kask.us/igKAD
ReveneuHits