Bahaya, Air Mineral Kemasan Botol Banyak Yang Palsu & Cara Membedakannya !!!

09-03-2015 11:17
unitedd
UserID: 6250106





Quote:

Masyarakat harus waspada. Sekarang ini beredar air mineral kemasan dalam botol banyak yang palsu. Botolnya asli, tapi isinya air isi ulang. Sangat bahaya buat kesehatan.

Air kemasan dalam botol ini beredar luas di Jakarta. Para pedagang nakal ini memanfaatkan botol bekas di jalanan. Caranya botol dicuci bersih kemudian diisi air mentah.

Salah satu korban air mineral mentah adalah SA (13). Korban harus menjalani perawatan di rumah sakit karena menderita diare akut. Penyebabnya adalah air mineral kemasan palsu yang dia minum. Air mineral itu dibeli di terminal Kampung Rambutan dua hari sebelum akhirnya SA masuk rumah sakit. Orangtua SA menduga bahwa air minum kemasan botol yang diminum SA tidak higienis dan kemungkinan air mineral tersebut palsu.

Kata dokter dia diare gara-gara air minum yang kotor. Kemarin waktu di Kampung Rambutan saya belikan dia Aq*** botol terus diare dan muntah-muntah, kata orangtua SA, Jumat (6/3) lalu.

Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani menyarankan agar masyarakat lebih waspada dalam membeli air minum kemasan. Hasil penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan tidak memenuhi standar air minum. Sampel dari beberapa air minum kemasan yang diuji laboratorium menunjukkan adanya kandungan zat-zat berbahaya.

Agak sulit memang mengidentifikasi air minum kemasan yang memenuhi standar. Sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. Di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu. Itu sangat dikhawatirkan karena berbahaya bagi konsumen, kata Eliyani.

Hasil penelusuran merdeka.com, air-air mineral kemasan palsu beredar di tempat-tempat ramai dan terbuka. Biasanya mereka menjual melalui pedagang asongan dan ada pula yang dititipkan di warung-warung. Para pedagang nakal ini menggunakan botol-botol kemasan bekas kemudian diisi air dari sumbernya tidak jelas.

Seorang penampung botol-botol bekas di Tanah Abang juga mengakui kerap ada orang yang membeli botol-botol plastik bekas untuk dijadikan kemasan baru. "Kita jual botol bekas buat daur ulang. Tapi ada juga yang kadang beli buat diisi air lagi terus dijual. Nggak banyak paling beli 5 karung sekitar 20 kiloan. Satu kilo kita jual Rp 5 ribu," kata penampung botol bekas yang tak mau disebutkan namanya.

Botol-botol bekas tersebut dibersihkan dan bisa benar-benar nampak seperti baru. Untuk sumber air mereka menggunakan air-air dari sumur, sungai, bahkan ada menggunakan air got. Air-air tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik bekas yang mereka beli tanpa melalui proses strerilisasi. Para penjual curang ini menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya agar air bisa terlihat jernih dan bersih. Informasi dari penampung botol bekas di bilangan Ciputat menyebutkan kalau air mineral palsu bisa nampak bening dengan mencampurkan borak dan tawas.

"Air sumur saja sudah bahaya kalau enggak dimasak. Apalagi pakai air kali dan air comberan. Itu air bisa kelihatan bersih kalau dicampur borak sama tawas. Parah dah," kata penampung botol bekas yang mengaku hanya menjual botol-botolnya untuk keperluan daur ulang.

Bahayanya air mineral palsu bukan hanya dari air di dalamnya. Tapi juga dari botol plastik bekas yang digunakan. Botol plastik air mineral hanya baik digunakan untuk sekali pakai. Apalagi botol plastik yang menggunakan bahan jenis PET atau PETE. Bahan jenis ini jika digunakan berulang kali akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol meleleh.

Jika meleleh, polimer akan mengeluarkan zat karsigonik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker. Antimoni trioksida yang terdapat di dalam polimer akan masuk melalu saluran pernafasan dan bisa mengakibatkan iritasi kulit serta gangguan pernapasan. Bagi wanita akan mengakibatkan masalah menstruasi serta gangguan rahim dan buah hati yang dilahirkan.

"Sekarang segel dan tutup botol sudah bisa dibuat sendiri. Tapi kita bisa lihat dari tanggal kadaluwarsanya dan izin produksi. Yang pasti sebaiknya jangan beli di tempat terbuka, beli airnya ditempat yang aman saja," tandas Eliyani.

Sumber

Quote:Air Mineral Ternyata ?!



Warna Endapan Bahan Pencemar Pengaruh Terhadap Kesehatan

Hijau ---> Cuprum, Oksida, Chlorin --> penyakit ginjal, Sistem syaraf pusat, Kanker

Hitam ---> Kalsium, magnesium ---> Batu ginjal, Kencing batu

Putih ---> Alumunium, Arsen, Asbestos ---> Penyakit hati, Sistem syaraf pusat, Kanker

Biru ---> Alumunium, Sulfur, Phospat, Pestisida --->Penyakit hati, Ginjal dan kencing batu, Sistem syaraf

Jingga ---> Besi oksida ---> Gangguan air seni, Gangguan keseimbangan metabolisma

Sekedar Info : TDS = Total Disolved Solid (Jumlah Padatan (Logam) Terlarut dalam Air), satuan ukurannya adalah ppm Air Murni hanya memiliki 3 ppm dari H2O (2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Oxygen) Semakin tinggi nilai TDS, semakin banyak jumlah kandungan logam yg terlarut didalam air yg ikut terminum tubuh. Tubuh tetap memerlukan mineral dalam jumlah yg sesuai. maka standard WHO untuk kemurnian air layak minum di batasi dengan nilai TDS maksimal 30 ppm saja. Lebih dari itu sisa proses tidak sanggup diuraikan dari tubuh utk di keluarkan. risikonya mengendap di organ vital.

Hasil Pengetesan







Sumber

Quote:Air Mineral Palsu Diisi dari Got dan Sungai



Modus penjualan air mineral palsu sudah beredar bertahun-tahun. Parahnya, sumber air yang digunakan berasal dari got, sungai, dan sumur tanpa melakukan sterilisasi.

Polisi juga tidak jarang melakukan penggerebekan terkait kasus ini. Namun, penggerebekan hanya berkisar pada pelaku air minum isi ulang yang biasa menggunakan kemasan galon. Padahal, banyak juga beredar air mineral palsu dalam kemasan botol plastik.

Penelusuran merdeka.com, Jumat (6/3), menemukan beberapa fakta beredarnya air mineral palsu dalam kemasan botol. Para penjual nakal air mineral palsu menggunakan botol-botol plastik bekas dari tempat penampungan. Botol-botol tersebut kemudian dibersihkan agar nampak seperti baru. Setelah itu mereka mengisinya dengan menggunakan air dari sumber tidak jelas.

Seorang penampung botol-botol bekas di Tanah Abang juga mengakui kerap ada orang yang membeli botol-botol plastik bekas untuk dijadikan kemasan baru. "Kami jual botol bekas buat daur ulang. Tapi ada juga yang kadang beli buat diisi air lagi terus dijual. Enggak banyak paling beli 5 karung sekitar 20 kiloan. Satu kilo kami jual Rp 5 ribu," kata penampung botol bekas yang tak mau disebutkan namanya.

Informasi dari penampung botol bekas di bilangan Ciputat menyebutkan kalau air mineral palsu bisa nampak bening dengan mencampurkan borak dan tawas. "Air sumur saja sudah bahaya kalau enggak dimasak. Apalagi pakai air kali dan air comberan. Itu air bisa kelihatan bersih kalau dicampur borak sama tawas. Parah dah," kata penampung botol bekas yang enggan disebutkan namanya.

Pengurus harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani mengungkapkan hasil penelitian menunjukkan banyaknya air minum kemasan tidak memenuhi standarisasi. "Ada beberapa merek yang belum belum memenuhi standar. Juga ditemukan air minum isinya ternyata bukan dari produsen. Airnya sudah terkontaminasi dan sangat berbahaya. Biasanya dijual di tempat-tempat terbuka," ungkap Eliyani

Berikut adalah modus yang dilakukan para penjual air mineral palsu:

1. Menggunakan air botol plastik bekas
Para pelaku kejahatan ini menggunakan botol plastik bekas yang didapatkan dari para pemulung. Untuk skala besar, mereka membeli di tempat penampungan daur ulang botol bekas. Harga yang mereka bayarkan untuk membeli botol bekas sebesar Rp 5 ribu per kilogram. Botol-botol ini kemudian dibersihkan agar nampak seperti baru. Untuk yang lecet-lecet biasanya dijual dalam keadaan dingin agar embun pendinginan menutup lecet di botol.

2. Air mineral diambil dari sumber tidak jelas
Fakta di lapangan sangat mengagetkan karena sumber air yang digunakan dari tempat-tempat kotor. Mereka mengambil air dari sumur, sungai, bahkan ada yang dari air got. Air tersebut dimasukan ke dalam botol tanpa melalui proses sterilisasi. Mereka biasanya menggunakan zat-zat kimia seperti borak dan tawas agar air nampak terlihat jernih.

3. Bisa mendapatkan segel dan tutup botol baru
Segel dan tutup botol baru sudah bisa diproduksi sendiri. Ada pula yang mendapatkannya dari pegawai di perusahaan air mineral yang sudah memiliki brand dan izin produksi. Mereka saling kongkalikong untuk melakukan transaksi segel dan tutup botol baru.

4. Dijual di warung, pedagang asongan, dan tempat-tempat terbuka
Ditemukan pula di beberapa warung yang menjual air mineral palsu kemasan botol. Uji laboratorium menunjukkan perbedaan antara isi air dari merek yang sama. Warung-warung ini mau menjual air mineral palsu karena keuntungan lebih besar. Pedagang asongan yang menjual air mineral kemasan botol plastik juga perlu diwaspadai. Air mineral palsu ini memang lebih banyak dijual di tempat-tempat terbuka seperti terminal, pinggir jalan, dan pintu masuk tempat wisata, karena transaksinya lebih mudah.


Sumber

Quote:Ini Cara Membedakan Air Mineral Kemasan Asli dan Palsu



Air mineral palsu banyak beredar luas di masyarakat dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Bagaimana cara membedakan air mineral kemasan yang asli dan palsu agar tak tertipu.

Masyarakat harus lebih waspada dalam mengonsumsi air mineral kemasan. Fakta di lapangan banyak ditemukan air mineral palsu. Berbahaya karena menggunakan sumber air yang tidak jelas tanpa proses sterilisasi. Selain itu botol plastik air mineral merupakan jenis bahan yang hanya bisa sekali digunakan. Air mineral palsu yang menggunakan botol bekas sekali pakai tersebut akan mengakibatkan efek sangat buruk bagi kesehatan.

Terlebih saat ini sudah sangat sulit membedakan antara air mineral asli dengan palsu. Para penjual curang sudah semakin canggih mengemas air mineral palsu agar bisa nampak seperti asli. Air mineral palsu jelas sangat merugikan tubuh.

Pengurus Harian YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) Eliyani menyarankan agar masyarakat lebih waspada dalam membeli air minum kemasan. Hasil penelitian YLKI menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum. Sampel dari beberapa air minum kemasan yang diuji laboratorium menunjukkan adanya kandungan zat-zat berbahaya.

Agak sulit memang mengidentifikasi air minum kemasan yang memenuhi standar. Sebaiknya masyarakat membeli di tempat yang aman. Di tempat terbuka air minum sangat mudah terkontaminasi. Ada pula yang palsu. Itu sangat dikhawatirkan karena berbahaya bagi konsumen, kata Eliyani, Jumat (6/3).

Menurut Eliyani, air mineral kemasan yang telah terkontaminasi bisa diteliti melalui tiga cara, yaitu secara fisik, kimia, dan mikroba. Untuk kandungan kimia dan mikroba agak sulit karena harus di tes di laboratorium. Sedangkan secara fisik bisa dilihat dari warna, bau, dan rasa air tersebut.

Warna yang keruh harus diwaspadai. Jika membeli di tempat rentan kontaminasi sebaiknya air tersebut dikocok terlebih dahulu. Jika warna berubah setelah dikocok, misalnya terlihat lebih keruh, maka sebaiknya tidak perlu diminum.

Bau air mineral asli dan palsu juga berbeda. Air mineral asli tidak berbau sedangkan air mineral terkontaminasi akan menimbulkan bau tidak biasa.

Sedangkan rasa air bisa dirasakan di mulut. Air mineral palsu rasanya lebih kesat. Di langit-langit mulut juga akan ada seperti debu-debu yang menempel.

Untuk identifikasi secara fisik dari segi kemasan, Eliyani mengatakan agak sulit karena penjual sudah mampu membuat kemasan bekas menjadi nampak baru. "Sekarang segel dan tutup botol sudah bisa dibuat sendiri. Tapi kita bisa lihat dari tanggal kedaluwarsanya dan izin produksi. Yang pasti sebaiknya jangan beli di tempat terbuka, beli airnya di tempat yang aman saja," tandas Eliyani.

Disarankan pula kepada konsumen yang telah menggunakan botol air mineral agar meremas botol tersebut hingga gepeng. Hal ini untuk mencegah penggunaan berulang botol tersebut.

Sumber

Quote: Tips Lain Agar Tidak Terkecoh Dengan Air Minum Kemasan Palsu



Berikut beberapa tips agar Anda tidak terkecoh dengan air minum kemasan palsu:

1. Jika memang Anda ingin membeli air minum kemasan, belilah di tempat-tempat resmi seperti supermarket atau minimarket.

2. Jika Anda membeli air minum kemasan di angkutan umum atau di pedagang kaki lima, hindari membeli air minum dalam keadaan dingin. Hal ini karena kejernihan air akan terlihat lebih jelas jika dalam keadaan normal.

3. Lihat kondisi fisik botol. Amati apakah botol mulus atau banyak goresan. Lihat juga apakah terdapat noda atau tidak.

4. Perhatikan isi airnya. Apakah keruh atau tidak. Caranya kocok air minuman mineral itu untuk mengetahuinya. Jika air menjadi keruh atau terlihat ada kotoran kecil dan halus, segera tolak.


5. Kenali bentuk fisik atau kemasan Kondisi botol tidak bersih dan tidak bagus. Kalaupun bersih, mungkin terdapat banyak goresan di bagian luar. Tutup botolnya juga mudah dibuka karena cara menutupnya hanya ditekan tanpa menggunakan alat khusus. Biasanya, minuman palsu dijual bebas dan dapat ditemukan di berbagai tempat umum. Seperti terminal, stasiun, SPBU, dan warung-warung pinggir jalan. Apalagi jika minuman tersebut dijual dengan cara dimasukkan dalam plastik dan diberi tambahan es batu. Maka, perbedaan rasa akan semakin tidak kentara. Walau demikian, bukan berarti minuman aspal tidak ditemukan di restoran-restoran ataupun supermarket. Namun, persentasenya lebih kecil. Ada beberapa kemungkinan efek samping setelah mengonsumsi minuman palsu. Dalam jangka waktu pendek dapat timbul gatal-gatal dan keracunan.

Gejala awal keracunan adalah muntah, mual, pusing, dan diare. Bahkan, pasien bisa sampai tidak sadar. Penanganan pertamanya, berikan air kelapa hijau. Air kelapa mengandung cairan elektrolit yang bisa mengganti cairan tubuh yang hilang. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, minuman aspal akan memengaruhi sifat genetik konsumen. Misalnya, gangguan ginjal. Karena itu, perlu diperhatikan agar konsumen tidak sembarangan mengonsumsi minuman kemasan. Sebaiknya, periksa dengan teliti minuman yang akan dibeli. Harus lebih berhati-hati yaa mulai sekarang, jangan sampe asal beli!TKP

Adanya kesempatan untuk melakukan penipuan dengan membuat air kemasan palsu dikarenakan adanya penyedia botol dan segel penutup botol. Oleh karena itu, sebelum membuang botol kemasan, sebaiknya botol tersebut dirusak terlebih dahulu. Caranya bisa dengan digepengin atau ditusuk dengan gunting. Hal ini pun perlu diterapkan dengan botol-botol kemasan lain seperti botol shampo, botol body lotion, dll. Sehingga botol-botol yang telah rusak tersebut tidak dapat digunakan oleh pelaku kecurangan.


Sumber


Pesan TS :
Spoiler for Open:
Aman itu, miunum air keran PDAM aja, tapi direbus dulu


Komentar Kaskuser :
Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By Deniaz
makanya gan, sebagai bentuk pencegahan, kalo tiap abis minum..botol plastiknya diremukin sampe remuk banget, kek botol ades tuh, disuruh remukin. Segaknya kalo udah diremukin kan mo dirapihin gimana juga keliatan bekasnya dah kusut tuh botol.
Terus kalo beli makan dibungkus sterofoam juga, dicocol-cocol diremukin mpe ancur juga, karena sering tuh kalo masi bagus di pake ulang juga
Intinya namanya sampah, kalo g mau dipake lagi dan mau dibuang, diancurin dulu...dengan asumsi ada kemungkinan untuk dipake orang lagi untuk hal-hal g bener, jadi kita bisa antisipasi

Ini yang selalu ditanamkan ke diri ane sama senior ane waktu di kosan tiap makan bareng sekarang ane g tau kabar kk kosan ane itu...

Quote:Original Posted By matamera
tips nya bole juga

kalo harian dan kondisi kantor-rumah pp sih masih bisa dikontrol kita minum dari mana

ini berguna nih kalo lagi jadi backpacker

Quote:Original Posted By barkiber
manfaat banget nih gan info nya..
ada satu lagi nih tips nya
biar aman dari berbagai penipuan macam itu, mending bawa botol minum sendiri..
dijamin aman dan sehat.

Source: http://www.kaskus.co.id/thread/54fd1ed5de2cf2c0798b456e/bahaya-air-mineral-kemasan-botol-banyak-yang-palsu-amp-cara-membedakannyaCategory:
News Info
ReveneuHits