APA SEBENARNYA ITU TRAGEDI HILLSBOROUGH ? reynald15-4351401 |
---|
Quote:
Tragedi Hillsborough adalah tragedi kelam dalam dunia sepakbola Eropa, dimana dalam peristiwa tersebut tercatat 96 orang meninggal dunia yang semuanya adalah pendukung Liverpool F.C. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam kecelakaan di stadium dalam sejarah Britania Raya dan tetap menjadi rekor tragedi terbesar yang berhubungan dengan stadion sepak bola di Britania Raya.
Pada saat itu adalah pertandingan semi final Piala FA yang mempertemukan Liverpool dan Nottingham Forest. Tragedi Hillsborough adalah peristiwa kerusuhan fans di stadion kedua yang melibatkan Liverpool F.C., setelah Tragedi Heysel pada 1985. Berikut beberapa cerita mengenai tragedi berdarah tersebut:
Quote: Quote:
15 April, selalu dikenang atas salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepakbola Inggris. Sebanyak 96 suporter meninggal karena insiden di dalam Stadion Hillsborough, 27 tahun silam.
Satu-satunya rujukan resmi soal Tragedi Hillsborough adalah laporan hasil penyelidikan Departemen Kehakiman Inggris yang disusun Peter Murray Taylor. Dalam laporan setebal 88 halaman tersebut, dijelaskan secara rinci mulai dari sebelum hingga setelah kejadian. BBC menyebut Tragedi Hillsborough sebagai insiden olahraga terburuk di Inggris. Mereka menyesalkan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Lebih parahnya lagi, mereka menemukan bahwa penyebab Tragedi Hillsborough hampir dikubur dengan sengaja. Padahal, kejadian ini adalah ancaman buat kelangsungan sepakbola Inggris itu sendiri.
MENGENAL STADION HILLSBOROUGH
Sebelum Stadion Wembley direnovasi, lokasi penyelenggaraan partai semifinal Piala FA berubah-ubah dan ditentukan oleh FA, yang terpenting lokasinya netral dan kesebelasan pemilik stadion tidak bertanding saat semifinal, dimana stadion yang biasa digunakan adalah Villa Park, Old Trafford, dan Hillsborough. Stadion Hillsborough sudah digunakan untuk menggelar partai semifinal sejak 1912. Setelahnya, Hillsborough rutin dipilih menggelar partai semifinal meski tidak setiap tahun.
Salah satu alasan pemilihan Stadion Hillsborough adalah karena kapasitasnya yang bisa menampung sampai 54 ribu penonton. Alasan lainnya adalah karena mereka memiliki tribun berdiri yang bisa menampung penonton dalam jumlah besar. Hal ini akan memudahkan FA untuk memberi alokasi tiket buat para penggemar dua kesebelasan yang bertanding. Selain itu, Stadion Hillsborough bisa ditempuh hanya beberapa menit berkendara dari pusat Kota Sheffield. Di sisi lain, Kota Sheffield pun terletak di tengah-tengah daratan Inggris yang punya akses jalan ke seluruh penjuru mata angin, sehingga posisinya amat strategis. Namun, stadion Hillsborough tentu punya kelemahan. Yang paling utama adalah soal akses menuju stadion yang cuma bisa diakses dari dua arah: barat dan timur. Akses menuju tribun utara tertutup karena ada permukiman di belakang stadion, sementara di depan tribun selatan terbentang Sungai Don dan tidak ada jembatan yang menghubungkan antara satu sisi dengan sisi lainnya.
Quote: Quote:
Pagi hari pada 15 April 1989, sejumlah suporter Liverpool sudah memasuki kota Sheffield. Banyak dari mereka yang berkumpul di depan halaman rumah orang. Tidak sedikit pula yang nangkring di kedai bir.
Para penggemar Liverpool sejatinya sudah berkumpul di Leppings Lane saat matahari beranjak tinggi. Pintu stadion pun dibuka mulai pukul 11.30 waktu setempat. Namun, banyak dari mereka yang memilih bersantai-santai di luar ketimbang langsung masuk ke tribun.
Pukul dua siang, dari ruang kontrol yang memonitor pergerakan suporter via kamera pengawas, memperlihatkan kalau jumlah suporter Forest sudah mengisi penuh tribun. Sementara itu, tribun untuk suporter Liverpool masih terlihat kosong.
Pukul 14.20, dikonfirmasi kalau semua penggemar Liverpool sudah berkumpul di Leppings Lane. Petugas patroli kepolisian telah memberi isyarat kalau rombongan dari Liverpool sudah masuk ke Sheffield. Di waktu yang sama, petugas kepolisian di Leppings Lane sudah kesulitan untuk mengecek barang bawaan para penggemar. Mereka kalah jumlah, bahkan sulit untuk bergerak di antara lautan manusia.
KRISIS DI TRIBUN BARAT
Tribun barat Stadion Hillsborough memiliki dua tingkat. Tingkat pertama adalah tribun berdiri yang dipisahkan oleh pembatas dan terbagi menjadi tujuh sektor yang dihitung dari ujung selatan. Sektor 3 dan 4 menjadi favorit suporter karena letaknya tepat berada di belakang gawang. Untuk menuju sektor 1,2,6, dan 7, suporter tetap masuk lewat lorong menuju sektor 3 dan 4. Ini yang membuat terjadinya penumpukan di sektor tersebut, antara suporter yang ingin menuju sektor lain, dan suporter yang ingin menetap. Permintaan agar pertandingan ditunda sempat diumumkan, namun ditolak. Padahal, hal ini dianggap bisa memecahkan konsentrasi massa yang memang tergesa-gesa untuk masuk ke tribun agar tidak ketinggalan pertandingan dan kehabisan tempat. Untuk mengurangi tekanan akibat berdesakan dan memperkecil risiko jatuhnya korban, pintu keluar pun dibuka oleh polisi. Sialnya, hal ini dimanfaatkan oleh suporter tak bertiket untuk turut masuk secara bebas ke area tribun. Hal ini jelas membuat kondisi sektor 3 dan 4 kian padat oleh suporter yang berjejalan masuk.
SAAT TRAGEDI ITU TERJADI
Pukul 14.54, jumlah suporter di tribun barat kian masif. Banyak dari mereka yang merasa tidak nyaman dan kesulitan bernafas. Terdengar teriakan minta tolong agar pintu dari pagar menuju lapangan dibuka. Namun, petugas kepolisian yang berjaga tepat di depan tribun barat tidak bereaksi. Karena tekanan yang begitu besar, pintu 3 jebol. Namun, petugas kepolisian dengan cepat menutupnya kembali. Tak berselang lama, pintu 3 kembali jebol, dan petugas kepolisian berusaha mendorong masuk suporter yang terjebak di dalam,sehingga ada beberapa penggemar pun mulai pindah dari sektor 3 dan 4 ke sektor sebelahnya dengan memanjat pagar. Beberapa lainnya berusaha memasuki lapangan. Namun, hal tersebut sulit dilakukan dengan cepat karena pagar memiliki ujung runcing ke dalam yang memang dirancang untuk membuat suporter tetap di dalam.
Quote: Quote:
Melihat kekacauan yang semakin menjadi, pertandingan dihentikan. Setelah pertandingan dihentikan, para penggemar mulai saling menolong satu sama lain. Mereka bahkan menggunakan papan iklan untuk mengangkut suporter yang sudah tak berdaya. Evakuasi pun terbilang lambat. Ambulans pertama yang masuk stadion justru bukan milik kepolisian, tapi milik RS St. John. Bahkan, hingga pukul 15.30, tidak ada permintaan untuk kehadiran dokter di stadion. Sejumlah suporter yang tewas sudah ditemukan dengan kondisi yang mengenaskan. Badan mereka membiru dengan mulut dan mata terbuka lebar. Hal ini banyak terlihat di pintu 3. Mereka yang selamat melangkah gontai menuju lapangan. Beberapa dari mereka langsung merebahkan tubuhnya. Tidak sedikit yang terguncang dan tidak tahu harus ke mana. Banyak dari mereka yang menanti rekan, kolega, anak, adik, saudara, ayah, yang masih terjebak dalam kerumunan dan berharap tidak ada kabar buruk setelahnya.
Quote: Quote:
Sehari berselang, penggemar Liverpool kembali dibuat kecewa oleh pemberitaan media. Banyak yang menganggap kejadian tersebut karena suporter Liverpool yang berusaha menjebol pintu masuk. Padahal, ada sejumlah hal, seperti kelalaian kepolisian, sampai desain stadion yang membuat korban begitu banyak berjatuhan.
Inilah yang kemudian menjadi sebuah "pertarungan panjang": pihak Liverpool, terutama ditopang oleh kegigihan keluarga korban, terus mencari dan menuntut keadilan. Berbulan-bulan dan bertahun-tahun mereka terus menyuarakan agar kebenaran dalam peristiwa itu dibuka dengan seterang-terangnya. Pelan tapi pasti perjuangan itu menuai hasil. Kebenaran kecil demi kebenaran kecil, terkait fakta-fakta yang sebelumnya dikaburkan, mulai dibuka dan semakin terbuka. Perjuangan mereka, dalam aspek yang lain, juga "menghajar" kesadaran otoritas di Inggris untuk memperbaiki dirinya: standar stadion-stadion kemudian berubah, semakin bagus dan kian aman.
Sebab, menuntut keadilan melalui jalan perjuangan bukan untuk menghidupkan lagi para korban. Yang telah tewas tak akan bisa dihidupkan lagi. Melainkan untuk memastikan keadilan bisa muncul, agar korban tak disalahkan dan mereka yang bertanggungjawab malah bisa melenggangkangkung. Dan, ini yang terpenting: agar tak terjadi insiden dan tragedi serupa di warsa-warsa mendatang.
Setelah kejadian itu, asosiasi sepakbola Inggris atau FA, akhirnya melarang desain stadion yang memiliki tribun berdiri. Karena, bagi para penonton yang membeli tiket di tribun berdiri, mereka harus bisa memastikan bahwa mereka dalam keadaan yang sehat, serta dilarang dalam pengaruh minuman alkohol. Karena beridiri selama 90 menit bukan perkara mudah, apalagi kalau dalam keadaan sangat ramai.. Dan juga, melarang minum-minuman alkohol untuk masuk kedalam stadion gan. Karena publik sepakbola Inggris gamau lagi kejadian Hillsborough ini terulang lagi.
Meskipun ane bukan seorang Liverpudlian, ane tetep aja miris kalo baca ulang berita Hillsborough gan. Gabisa bayangin gimana situasi pas lagi chaos nya disitu. Silahkan bagi agan-agan yang punya info lebih atau mau koreksi, sangat dipersilahkan gan. Nanti ane taro di pejwan
Quote:
detik.com
wikipedia.com
Quote: BERAGAM KOMENTAR KASKUSER
Spoiler for KOMENTAR-KOMENTAR:
Source: http://kask.us/ifmVa |
---|