Kumpulan Artikel Terbaik dari Forum Kaskus! Semua Hot Thread yang Menarik, Berkualitas, Bermanfaat, Terkeren, serta Teraktual dengan Beragam Topik dan Kategori, Ada Disini!
Home
»
Kronologis Aksi Arogan Oknum Polisi Cekik Petugas Pintu Tol Cileunyi
pertama tama terimakasih buat support dan dukungan para NETIZEN disini berkat kalian kami tetap SEMANGAT untuk mencari keadilan...
dikarenakan di PM ada 3 anggota dan beberapa kaskuser yang menyakan TS ini siapa ? dari otoritas mana ? ada kepentingan apa blow up kasus ini ?
kami adalah para petugas TOLL yang ingin keadilan...(termasuk korban juga)
kepentingan kami membuat thread ini karena sudah hampir 1 bulan lamanya kasus ini berlalu tidak ADA ITIKAD BAIK dari OKNUM kepada korban.....korban 3 hari tidak bisa tidur menunggu kejelasan yang pasti tapi tidak ada tindak lanjut jadi kami menempuh jalur MEDIA untuk menindak lanjuti kasus ini...tentang video (kami ambil dari youtube) dan kasus yang kami upload itu semua ATAS SEPENGETAHUAN KORBAN...karena melihat di media pemberitaan nya tidak benar dan di pelintir...dan semua yang ada di berita ini adalah kebenaran yang korban lalui sampai saat ini..terimakasih...
dan jika jalur MEDIA tidak cukup untuk membuat OKNUM beritikad baik ..korban siap untuk menempuh jalur hukum..PROPAM , KOMPOLNAS .dan intitusi yang berlaku di republik Indonesia Quote:
TGL 18 April jam 14:22:47 gardu 08 (exit) GT Cileunyi,bandung., ada rombongan 3 kendaraan 1 Patwal 2 mobil pribadi , patwal bawa badge dinas (free pass) terbaca asal gerbang Sadang , kemudian seharusnya rombongan yang di belakang patwal membayar tarif tol normal namun polisi Patwal menginginkan pembayaran tol semua kendaraan rombongan tersebut gratis dengan adanya badge dinas yang sudah di tunjukan mereka tadi (pengen gratis gan ) dari sinilah awal ketegangan terjadi.....
petugas toll : PE
oknum polisi : OP
PE: tidak bisa pak, satu badge dinas hanya berlaku untuk satu kr dalam 1x transaksi
OP: (dengan ngotot) di gesek aja jang!! (metode jiga kartu dinas error atau tidak terbaca
PE: ok! tunggu sebentar pak, saya mau tlp dulu atasan saya KSPT (kepala/pengawas petugas) lalu saya tlp KSPT
KSPT: tidak bisa jang, tahan dulu sebentar mobilnya, , (disela menunggu KSPT datang kurang lebih 4 menit
OP: wah jang nuturkeun hararese biasana oge bisa!!! (sambil membentak petugas) wah jang ikut ikutan ribet itu KSPT , biasanya juga bisa
PE : aduh punten SOP pak, tunggu bentar aja pak .. aduh maaf SOP pak , tunggu bentar aja pak
OP:ah maneh mah burukeun palangna buka biasana oge bisa (sambil membentak dan melotot) ah kamu itu , cepetan portalnya buka , biasanya saya lewat juga bisa (sambil melotot dan membentak
PE:nah justru itu pak, saya bukan 1x dua kali ada rombongan kaya sekarang..pengalaman saya di GT Pasteur , kalo mau cepat sebelum rombongan datang ada petugas yang meminta ijin sebelumnya ke pengawas bahkan setingkat KAPOLDA hampir setiap hari lewat Pasteur itu ada ijin terlibih dahulutidak mendadak seperti ini,kalo mendadak harus seizin pengawas
OP:ah maneh mah jang ngomong pasteur ah kamu mah jang malah ngomong ngomong pasteur lalu turun dari mobil masuk gardu dan berkata kasar
OP: GOBL%K (sambil MENCEKIK dan MEMUKUL)
dan terakhir berkata kasar ANJ%NG jang awas ku aing sia diluar dia mengancam ANJ%NG , awas sama saya kamu kalo ketemu di luar
ancaman terakhir ada saksinya KSPT
Spoiler for Video:
kasian petugas melakukan penjelasan SOP pengawalan TOL malah dapet perlakuan tidak menyenangkan , yang anehnya ada pengawalan kok enggak ada laporan ke induk PJR ? jangan-jangan pengawalan ilegal , karena SOP pengawalan itu harus lapor dulu gan ke pos PJR yang ada di gerbang tol Cileunyi dan Jatiluhur kalau dari cipularang dan nanti pos itu akan meng informasikan kepada kantor toll kalau ada rombongan dan Petugas akan menyiapkan jalur yang akan dilewati rombongan itu..nah baru rombongan bisa lewat cusss...cuss.....GRATIS?? engga gan petugas harus mencatat plat nomor dan berapa kr rombongan itu untuk ditagihkan ke instansi terkait....
dan untuk pembagian badge dinas emang setingkat AKBP ke atas dan mitra yang bekerjasa sama dapet jatah dari JASAMARGA gan..(CMIIW) dan ! badge dinas hanya untuk 1 kendaraan. semoga ga ada kejadian seperti ini lagi ya,aturan ya aturan ga harus dengan seragam bisa seenaknya minta gratisan.
Quote:Quote: foto lajur luar Quote: ini mobil yang pertama mobil polisi , gatau rush / terios transaksi normal pake badge gans Quote: mobil kedua kijang inova yang nyupir orang J*S* R*H*RJ* .....di dalam kendaraan ada 2 polisi yang 1 perwira kembang 1 dan 1 lagi yang nge CEKIK Petugas toll...adapun di dalam mobil itu seorang polwan yang duduk di pintu belakang Quote: nah ini mobil nisan double cabin operasional perusahaan asuransi itu ganss
jadi yang melakukan tindakan tidak menyenangkan itu adalah yang berada di mobil inova gan yaitu kr ke 2 bukan patwal yg depan.......
ini denger denger dari cerita anak anak di lapangan pihak PT JR tidak mengakui adanya rombongan itu dan menolak bahwa ada rombongan yang di tugaskan oleh perusahaan asuransi tersebut....
tapi ini bukti CCTV nya ada toh jelas juga di depan kap depan nya ada logo dan nama......heheh
sampai saat ini kasusini masih abu abu gans....karena memang dari pertama nya ada intruksi jangan dulu di publikan dan CCTV pun hanya orang orang tertentu yang bisa akses.....
jadi begitu gans saya ga ada maksud untuk menjelekan suata instansi secara sengaja atau apa....tapi ini sebagai contoh agar kita atau agan agan disini yang bekerja sebagai abdi negara ini tidak melakukan kesalahan yang sama atau dengan muncul nya threat ini OKNUM OKNUM di negeri bisa jadi mikir 2 kaliii......
Quote:UPDATE !
Spoiler for PERNYATAAN DEPUTY GENERAL MANAGER PURBALEUNYI:
Video Polisi Cekik Petugas Tol Sudah Diselesaikan secara Kekeluargaan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persoalan tersebarnya video di media sosial yang memperlihatkan anggota polisi mencekik petugas pintu tol sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Mungkin itu karena ada kesalahpahaman, biasanya kan petugas kalau mau masuk pintu tol minta ada dispensasi. Mungkin ada salah paham sehingga emosi. Karena waktu itu petugas bersama rombongan," ujar Deputi General Manajer Tol Collection Manajemen PT Jasa Marga Bandung, Endang Sabarudin, Senin (9/8/2016).
Pihaknya tengah menelusuri penyebar rekaman video yang terpasang dari kamera pengawas di dalam pos petugas pintu tol tersebut.
Video tersebut tak seharusnya beredar apalagi sampai tersebar ke media sosial. Diduga ada oknum pegawai sengaja ingin mencari sensasi dengan tersebarnya video tersebut.
"Kami akan lapor kepada pimpinan lebih tinggi, baiknya seperti apa. Kami juga sedang mencari tahu siapa penyebar video tersebut dan dapat dari mana rekamannya," kata Endang.
Endang baru mengetahui video tersebut tersebar luas di media sosial pada hari ini. Ia membenarkan jika pria berompi jingga merupakan petugas gerbang Tol Cileunyi.
Ia membenarkan jika petugas gerbang tol Cileunyi itu mengalami hal seperti yang terekam dalam kamera pengawas dan viceonya tersebar di media sosial.
"Kejadiannya itu 18 April 2016 sekitar pukul 02.00 WIB. Itu kejadiannya sudah lama. Ini sepertinya ada yang upload dan saya tidak tahu pihak mana yang mengupolad," ujar Endang.
Video seorang petugas tol dicekik seorang pria berseragam polisi beredar di media sosial. Video berdurasi 49 detik itu terekam kamera pengawas yang ada di dalam ruangan tersebut.
MIRISS....GUNDAH....SEDIH....KESELL.....pokonya campur aduk perasaan TS dan para petugas TOLL.......
AGAR NETIZEN TAHU bahwa SAMPAI SEKARANG korban yang di CEKIK yang ada di video oleh oknum polisi itu.....BELUM DI KONFIRMASI ATAU DI PANGGIL MENGHADAP OLEH PIHAK MANAGEMENT....saya tidak tahu dari mana deputy general management tersebut dapat informasi dari mana sehingga bisa membuat kesimpulan sudah di selesaikan secara kekeluargaan!!!
dan anehnya lagi....sekarang pihak MANAGEMENT JASAMARGA sedang mencari yang upload video tersebut......dia mengatakan "YANG UPLOAD HANYA MENCARI SENSASI"
Sangat di sayangkan, jabatan sudah tinggi jelas pendidikannya pun pasti tinggi, bahkan seharusnya sudah tau bagaimana kondisi lapangan. Tetapi tidak bisa membedakan mana permasalahan sederhana dan permasalahan yg berat. Membela pihak luar demi sebuah KEPENTINGAN dan mengorbankan KARYAWAN.......
share terus gan sama doakan juga petugas besok dia berniat pagi pagi mau dateng ke kantor MANAGEMENT......ingin meluruskan masalah ini....
dan baru tadi pihak KEPOLISIAN dari POLDA minta KRONOLOGIS kejadian lewat telepon....dan petugas pun menceritakan apa yang di alami nya...... Quote:UPDATE !!
thread udah masuk tv media nasional gan (GL*BAL TV dan TR*NS7) , terimaksih buat redaksi
ni beritanya gan
Spoiler for gl*bal:
Quote:UPDATE !!!
deputy GM tadi sudah bertemu sama korban , dan beliau meminta maaf secara pribadi...dan percakapan singkatnya...petugas bilang jangan cari yang UPLOAD VIDEO nya ...itu semua dari saya !! intinya saya minta bapak / management cari PELAKU dan ketemukan dengan saya SEGERA.......
maaf gan dikit aja update nya karena kami juga ada kewajiban pekerjaan yang harus di lakukan...tapi kami selalu memantau thread ini dan terimakasih atas RESPECT komen cendol semuanya lah...kami sangat terbantu sekali dengan dukungan MORIL dari NETIZEN Semua
Alhamdullilah mulai ada titik terang , akhirnya management cabang purbaleunyi klarifikasi dan kasus ini di limpahkan ke PUSAT...
Spoiler for KLARIFIKASI MANAGEMENT CABANG PURBALEUNYI:
Quote:Original Posted By mynameisjhondi► السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Informasi tindaklanjut pencekikan oleh oknum petugas kepolisian
Atas nama TCM & manajemen Cabang kami mohon maaf atas terlambatnya informasi yg yg kami terima atas kejadian tsb.
Kami menerima informasi kejadian tsb dr medsos tgl 9 mei 2016 sedangkan kjadian sebenarnya 18 April 2016 krn sebelumnya tidak ada laporan & informasi mengenai hal tsb
Tgl 9/5/2016
Kami koordinasi dgn DGM TM & DGM HRGA yg kemudian melakukan konfirmasi ke GT Cileunyi dgn berbekal sedikit informasi sore hingga tengah malam kami di hubungi media cetak & elektronik, Humas Kantor Pusat JM, Ka Div Ops JLO, AVP TCM
Tgl 10/5/2016
Kami dikonfirmasi oleh Ka Induk PJR Cileunyi beserta Ka Sat PJR Polda Jabar skaligus meminta data hardcopy & soft copy kjadian tsb dan malam hari di konfirmasi oleh Dir Ops JM & knp informasinya terlambat disampaikan
Tgl 11/5/2016
Semua bukti transaksi BA kejadian disampaikan langsung ke kantor pusat utk proses lanjut melalui humas JM maupun Div OM & malamnya mendaptkan informasi bahwa Pihak Ka Korlantas Mabes Polri telah menyampaikan permohonan maaf ke Dir Ops JM terkait dgn kejadian tsb krn ini menyangkut 2 instansi maka perkara di serahkan ke propam Mabes Polri & minimal sanksi yg akan di terima oleh oknum tsb adalah penundaan kenaikan pangkat selama 4 thn & apabila terbukti akan di lakukan penurunan pangkat & jabatan
Kami saat ini jg meminta ke kantor pusat & mabes polri kiranya bisa mempertemukan pelaku & korban utk duduk bersama
Demikian sekilas informasi & perkembangan terhadap kasus tsb & kami berharap apabila terjadi hal2 spt itu kembali agar mengutamakan keselamatan pribadi & segera melaporkan kejadian tsb
Atas bantuan, kerjasama & perhatiannya diucapkan terima kasih .. Wass
yang ane tanya jika ga di blow up ke media , gimana kelanjutan kasus ini ? tapi alhamdullilah sudah ada titik terang , semoga keadilan di republik ini semakin hari semakin baik Quote:
dan ini tanggapan kaskuser yang ane angkut ke page one...terimakasih atas semuanya gan
Spoiler for tanggapan kaskuser:
Quote:Original Posted By oestadzah► Kl masih muda tapi udah Kompol (kembang 1) dan Kombes (kembang 3), berarti lulusan Akpol, cuma kok bisa arogan dan gegabah gitu ya, gara2 gak mau bayar 100rb doang (perkiraan gt cileunyi), jadi terblow up kasusnya.
Lagi bokek kali gan Quote:Original Posted By benalam► Kasian si Pultol (Petugas Pengumpul Tol)
Gaji ga besar,
Selisih transaksi mereka yang nombok,
Kaya kejadian di atas, kalo Sang Maha Pejabat lolos gratis, endingnya yang bakal nombok ya pasti si Pultol itu.
Makanya si Pultol keukeuh ngejelasin tentang SOP.
Quote:Original Posted By ailua► mesti di blow up media ini
ya minimal acara CCTV di trans 7
klo di net tv sih ga bakal diberitain kayaknya..soalnya di net polisinya baik semua Quote:Original Posted By koetoeberas► masih muda udh kembang satu
anak jendral nih kayanya, setrooonngg
ujung2 nya cuma di mutasi, kalo udh sepi juga di balikin lg Quote:Original Posted By dijardneh► Ente ente semua selalu menjelek jelekan solipi!!!
Itu bukan mencekik, tapi justru sdg menolong petugas toll yg leher nya kram..
Quote:Original Posted By Nimbus2001► pernah nih ane nyelonong ke toll tanpa antri dan transaksi bareng temen2 club mobil di Bali.
Jadi sebelumnya sudah di tarikin duit masing2 untuk bayar tollnya, trus yang ditunjuk jadi PIC-nya ngacir duluan ke pintu toll, dan dia ngasih tau yang mana aja yang dari club dan bebas masuk tanpa antri dan transaksi di gardu...
Quote:Original Posted By AzhurA01► bener bener kelakuan oknum itu yah parah, disini ada pangkat sedikit udah belagu begitu di masukin ke media bilangnya "itu oknum bukan kami" ujung2nya cuma surat peringatan doank.
di indonesia kadang susah, yang jadi aparat niat nya dari awal udah busuk dan masuk nya bantuan bukan hasil jerih payahnya sendiri dan begitu dah berseragam sok jago dan pake gaya koboi bikin eneg semua orang.
saya pribadi sih gak mau ikutan cuma kasihan penjaga TOL nya di cekik dan sepertinya dia lbh rendah dari si OKNUM itu padahal mereka adalah pelayan rakyat dan si penjaga tol ini adalah si rakyat... like a dog try to bite the master inilah yang disayangkan di negri ini, coba di negri lain terutama yang sudah maju, the dog ini di gebukin abis abisan biar gak lagi berani sama master nya dengan menggunakan rule dan regulasi yang keras.
negara ini susah berubah yah... Quote:Original Posted By heavyroadrunner► yah mau gimana lagi,kalo udah atas nama "seragam" , "jabatan" , "instansi" ya entah kenapa mentalnya langsung mental tempe,jagoin beckingan lah apalah,berkedok atas nama hukum dan aturan tapi (maaf) "autis" dalam menjalankan hukum dan aturannya sendiri...apakah dari pendidikan sudah di ajarkan bermental seperti itu?atau karena "sihir" seragam jabatan dan instansi?...yah blom kuat menegakan tanggung jawab dan jadinya banyak penguasa dan pemimpin prematur di negri ini...Dtambah dengan nutupi kasus bgtu..hadehhh...
INDONESIA TIDAK KEKURANGAN ORANG PINTAR,HANYA KEKURANGAN ORANG JUJUR Quote:Original Posted By letter6► petugas tol yang berusaha menjalankan sop vs petugas polisi yang tidak amanah dengan jabatannya
sekarang tinggal pimpinan kedua belah pihak bisa gak bersikap adil Quote:Original Posted By IanOnView► Malah dibikin play victim,.. nanti malah petugas Tol nya dan pihak JT nya yg dibikin tersangka karena menyebarkan Cctv ... arahnya pasti kesana.. udh ga aneh ... Quote:Original Posted By kamenbutut► Jalur kekeluargaan???
Ini pelakunya aparat penegak hukum loh,bukan rakyat biasa yang kedua pihak bisa diselesaikan secara adat atau kekeluargaan nah kalo polkis harusnya sesuai hukum yang berlaku di instansinya donk. Quote:Original Posted By noirsoulse► Bukan booming cari sensasi, tapi seakan2 hal seperti ini sudah lumrah, kekerasan oleh oknum yang mempunyai kedudukan seakan2 jadi hak mereka, ujung2 nya "kekeluargaan", bullshit lah...
mana permintaan maaf dari aparat tersebut, terang2 melakukan kontak fisik, sedang kan penjaga GT tersebut tidak melontarkan kata2 yang dapat menyebabkan konfrontasi, cuma melakukan SOP. so, kenaoa harus fisik dan bahasa yang binatang keluar semua? seperti itukah mental pengayom kita? yang kudu di contoh?
sorry, no respect for you guys....
ada beberapa gelintir aparat yang saya salut, tapi inget, BEBERAPA GELINTIR, dan model seperti ini yang cuma bisa menyalak dan main gigit sembarangan, adalah manusia yang bersembunyi di balik power, BUKAN PENGAYOM.
Quote:Original Posted By ilussione► Biasa aja..
Kurang koordinasi dri KSPT jasamarga ke petugas GT nya itu..biasa juga ngga kayak gitu kok,lewat aja kalo lg bawa badge dan escort. Jakarta juga biasa gitu
Petugas GT nya aja yang mungkin tak tau "SOP" khusus,ya kalo udah gini kan jelas ganggu kegiatan rombongan..jadi ya wajar aja kalo diselesaikan kekeluargaan,trus kalo di booming mau utk apa ? Supaya puas masyarakat ? Semua punya kerjaan masing2,urus saja meja kerja sendiri2 Quote:Original Posted By pamankuro►
KLARIFIKASI.....
ini TKP di bandung bos....bukan jakarta...dan jiga agan tau yang seperti itu biasa di jakarta bukan SOP....tapi sebuah KESALAHAN yang di maklumi oleh segelintir petugas toll karena gamau ribet.....jika menyangkut SOP kali rombongan kita memang harus tau
1. rombongan apa ? dari instansi apa ?
plat nopol nya catet gan sama dihitung berapa kendaraan...
setelah itu di bikin BA (berita acara) dan di tagihkan ke instansi terkait....
skrng jiga petugas main buka sendiri tanpa tau dia rombongan apa kita mau menagihkan kmna gan ???
skrng saya tanya apakah mengganggu kegiatan rombongan jika petugas menyuruh menunggu sebentar tidak lebih dari 5 MENIT untuk menunggu KSPT ????
apakah karena beliau memakai seragam jadi SAYA BERHAK untuk masuk ke dalem gardu operational yg tidak DI PERBOLEHKAN OLEH PERATURAN JM ??? apakah jadi SAYA BERHAK mencekik dan berkata kasar kepada petugas ?? apakah contoh pengayom masyarakat seperti itu ??
kan di dalem thread TS sudah bilang dia membuat KRONOLOGI itu untuk....nih ane copas tulisan TS
jadi begitu gans saya ga ada maksud untuk menjelekan suata instansi secara sengaja atau apa....tapi ini sebagai contoh agar kita atau agan agan disini yang bekerja sebagai abdi negara ini tidak melakukan kesalahan yang sama atau dengan muncul nya threat ini OKNUM OKNUM di negeri bisa jadi mikir 2 kaliii......
dan 1 lagi secara damai kekeluargaan???? itu hanya STATEMENT DEPUTY GENERAL MANAGER PURBALEUNYI......si petugas BELUM KETEMU ...ATAU DI TANYAI....ATAU KLARIFIKASI TENTANG MASALAH INI....
saya juga aneh....petinggi JASAMARGA mengambil sikap tanpa kordinasi oleh yg bersangkutan itu ADA APA DI BALIK SEMUA INI ??? APAKAH KARENA SAYA BERHAK!
wassallam