Kumpulan Artikel Terbaik dari Forum Kaskus! Semua Hot Thread yang Menarik, Berkualitas, Bermanfaat, Terkeren, serta Teraktual dengan Beragam Topik dan Kategori, Ada Disini!
Home
»
Apa Itu Bipolar Disorder? Mengenal Gejala, Dampak, dan Penyebabnya
Masih ingat gangguan bipolar yang menimpa artis cantik Marsh*nda gan? Atau pernahkah agan/sista tanpa alasan yang jelas sering merasa sedih, padahal lima menit lalu baru saja meluapkan kegembiraan? Nah, mungkin saja itu termasuk gangguan bipolar. Seiring kemajuan zaman gangguan bipolar bisa menimpa kepada siapa pun termasuk kita yang merasa dalam keadaan baik-baik saja. Untuk itu waspada gangguan bipolar di sekitar kita gan!
Sebelum ane mau jelasin dulu tentang Bipolar Disorder, mungkin udah pernah dibahas ama momod heane sebelumnya tapi ane tambahin lagi biar lebih jelas
Quote:Quote:Bipolar Disorder Quote:
Yaitu jenis gangguan kejiwaan/ psikologis yang ditandai dengan perubahan mood (alam perasaan) yang sangat ekstrim. Istilah ini mengacu pada suasana hati yang dapat berganti secara tiba-tiba dan sangat bertolak belakang seperti dua kutub (bi-polar) berlawanan, yaitu positif yang berupa rasa bahagia (hipomania/ mania) dan negatif berupa rasa sedih (depresi) yang berlebihan. Quote:
Kutub positif (perilaku hipomania/ mania) adalah kondisi pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang menunjukkan ekspresi kegembiraan berlebihan. Misalnya merasa banyak ide, paling pintar, menggampangkan permasalahan, yang kemudian menciptakan pikiran positif berupa perasaan bahagia berlebihan, tingkah laku terlalu gembira, dan terlihat menonjol. Pada tingkat perilaku hipomania, orang dengan bipolar disorder masih dapat mengendalikan diri, sementara mereka yang berperilaku mania sudah tidak dapat mengendalikan diri. Quote:
Sementara itu kutub negatif (perilaku depresi) adalah kondisi pikiran yang negatif, putus asa, dan tidak ada ide. Orang dengan depresi diliputi perasaan sedih, tidak bersemangat yang berlebihan, cenderung bertingkah laku pendiam, pemalas, dan tidak mau bersosialisasi dengan lingkungannya. Bahkan terkadang pada tingkat depresi yang sangat tinggi, timbul perasaan ingin bunuh diri./span> Quote:Quote:Tipe-tipe Bipolar Disorder Quote: Bipolar tipe 1, yaitu kondisi dimana ciri kutub positif dapat mencapai level tertinggi atau mania, sedangkan level depresi tidak terlalu dalam. (Bisa dibilang gan yang tipe ini kadang heboh sendiri,, tapi jarang murung )
Bipolar tipe 2, yaitu kondisi ciri depresi yang dapat sangat rendah, sedangkan kutub positifnya pada tingkat hipomania. (Kalo tipe ini kebalikan dari yang atasnya gan ) Quote:Quote:Apa saja yang menyebabkan gangguan bipolar? Quote: Bipolar dapat diturunkan secara genetik, umumnya pada generasi ketiga (lompat generasi), dan apabila orangtua memiliki kecenderungan depresi.
Tingkat kecerdasan menjadi faktor rentannya seseorang mengalami gangguan ini; semakin pintar, semakin kritis menganalisis permasalahan termasuk perasaannya sendiri, maka semakin besar kemungkinan memiliki kecenderungan tersebut.
Faktor pemicu lainnya adalah stres yang dialami dalam kehidupan sosial, seperti kehilangan pasangan (Putus gan ) atau orang tua, dan lain-lain.
Quote:Mengkonsumsi NARKOBA salah satu penyebab bipolar disorder, para penderita narkoba akan sulit sekali mengendalikan mood nya karna ketergantungan obat,,
pada level akut bipolar akan berubah menjadi paraniod atau kegilaan,, rata2 pencandu narkoba butuh waktu lama untuk rebab,, sekalipun efek narkoba sudah hilang,, namun gangguan bipolar disorder akan berdampak jangka panjang,, hati2 bre Quote:Quote:Waspadai gejala Bipolar, bisa terjadi pada mereka yang sering melihat konten dewasa Quote:
Konten dewasa yang berlebihan apalagi hingga tahap kompulsif (terus dilihat berulang-ulang tanpa bisa menghentikannya) dapat mengganggu keseimbangan fisik dan psikis serta menyebabkan kelainan perilaku seksual (serem gan). Biasanya orang yang melakukan masturbasi juga ketagihan (kecanduan) konten pornografi
Menurut pakar seksual, Keinginan seksual yang berlebihan dapat merangsang fungsi saraf parasimpatik sehingga menghasilkan asetilkolin. Rangsangan berlebihan ini dapat memicu dihasilkannya hormon sex lebih banyak dan neurotransmiter seperti asetilkolin, dopamine dan serotonin yang menyebabkan perubahan kimia tubuh. Dari sinilah Mood seseorang dan perilaku dapat berubah secara fisik dan mental. Quote: efek sampingnya bre :
Penderita bipolar tidak pernah merasakan kepuasan walaupun telah berhubungan intim berkali-kali baik itu dengan pasangan yang sama maupun berbeda-beda.
Penderita bipolar memiliki hasrat seksual yang cenderung tidak terkendali.
Penderita bipolar cenderung berhubungan intim dengan banyak pasangan bahkan orang asing.
Penderita bipolar melakukan masturbasi/onani yang berlebihan.
Penderita bipolar sering melakukan banyak perselingkuhan (karna dampak dari ketidakpuasan)…
Penderita bipolar berperilaku seksual yang tidak pantas dan cenderung merugikan.(Oral gan)
Penderita bipolar menggunakan perilaku seksual sebagai penghilang rasa sakit dan menjauhkan dirinya dari segala hubungan sosial yang mengerikan.
Penderita bipolar cenderung terus menerus memikirkan tentang seks.
Quote:Quote:Apakah bipolar dapat disembuhkan? Quote:
Bipolar bukanlah suatu penyakit bre, melainkan ciri dari seseorang yang secara emosional terjadi gangguan, sehingga tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol. Orang dengan gangguan ini diharapkan dapat mengendalikan mood swing yang berlebihan dengan cara rutin minum obat . (Pada level tertentu,tentunya setelah konsultasi ke psikiater.)
Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kemungkinan terburuk, misalnya bunuh diri akibat depresi yang terlalu dalam.
Quote:Apa yang harus dilakukan untuk mengontrol bipolar disorder?
Berikut adalah tips untuk menghadapi orang dengan bipolar disorder:
Understand/ Mengerti: Cari tahu fakta-fakta mengenai bipolar disorder, mengapa dapat terjadi, dan bagaimana cara menghadapinya. Dengan demikian diharapkan orang di sekeliling akan mengerti dan memahami apa yang harus dilakukan apabila muncul gejala-gejala awal.
Accept/ Menerima: Setelah mengerti apa itu bipolar, orang-orang di sekitarnya akan mudah menerima jika salah satu keluarga/ kerabatnya memiliki gangguan tersebut.
Adapt/ Beradaptasi: Beradaptasilah dengan keadaan bipolar disorder, karena penderita tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Yang terpenting disini :
Komunikasi Keluarga (Orang Tua / Saudar), Perbanyak hal dalam jalinan kehidupan sosial,Hindari faktor pemicunya (yang di atas salah satunya gan). Dekatkan diri kepada Allah SWT.. Quote:Quote:Pengalaman Kaskuser
Spoiler for Open:
Quote:Original Posted By mrgets►
TS, silahkan pasang tulisan gue ini di pekiwan...
Jadi, agan-agan sekalian... Gue ini penderita gangguan Bipolar...
Sebenarnya udah sejak SD sih merasa seperti ini tapi baru bisa diidentifikasinya sewaktu gue SMA kelas 2 SMA dengan cara konsultasi langsung ke psikolog...
Ketika gue berada dalam kondisi POSITIF alias MANIA, gue bisa dibilang menjadi pribadi yang super extrovert...
Gue bisa murah senyum, mengerjakan pekerjaan apapun dalam waktu sekejap, masalah apapun bisa gue selesaikan... Everyone is happy...
Lo ga akan bisa menghentikan gue dalam kondisi ini karena gue bahkan bisa ga tidur sama sekali kalau udah dalam kondisi seperti ini...
Bawaannya gue harus selalu aktif, harus ada yang gue kerjain... kalo ga ada gue bisa mati kutu dah...
Lain ceritanya kalau gue dalam kondisi NEGATIF alias depresif....
Gue bisa nangis sejadi-jadinya, cepat tersinggung, marah sama hal sekecil apapun...
Dalam kondisi paling parah yang pernah gue alamin, gue pernah pengen bunuh diri dengan gantung diri atau terjun dari atas jembatan...
Mungkin ente semua yang baca ini akan ketawa dan akan mengatakan kalo gue ini GOBLOK, TOLOL, dan GILA...
Silahkan... kalo ente ngomong kayak gitu berarti ente ga punya perasaan...
Gangguan Bipolar ini hanya dialami oleh 3% total populasi manusia, dan ini mayoritas bersifat genetis...
Gangguan Bipolar ini terjadi karena ada reaksi kimia yang ga stabil di dalam otak si penderitanya...
Makanya kalau ada pemicunya, penderita Bipolar bisa menjadi Mania atau Depresif hanya dalam hitungan detik aja...
Terlihat seolah-olah seperti kepribadian ganda, tapi jauh berbeda...
Keuntungan bagi kami yang memiliki gangguan ini adalah pada saat berada dalam kondisi mania, kami bisa belajar apapun dalam waktu sekejap dan mengatasi problem apapun... Layaknya orang jenius atau orang bijak... Jadinya kalo emang lagi dalam kondisi ini kami bisa melahap pelajaran apapun bahkan yang paling susah kayak matematika pun beres... Beberapa penderita Bipolar malah menganggap gangguan ini anugerah karena sebagian ada yang punya bakat yang luar biasa... (multitalenta)
Ruginya, kami sering jadi korban bully, dikucilkan, dianggap aneh, dan seringnya diomeli kalau dalam kondisi depresif... Jangan picu penderita bipolar dengan hal-hal negatif karena udah banyak penderita gangguan ini yang memilih jalan singkat dengan bunuh diri... Alasannya? Dalam kondisi depresif kami butuh di temani dan dimengerti tapi seringnya malah di kata-katain, dan dibiarkan sendirian karena ga ada yang paham dengan kondisi kami...
Ane harap ente semua ga menganggap penderita Bipolar ini sebagai bahan olokan apalagi sampe ngatain kami gila karena sebenarnya jauh di dalam hati kami tersinggung walaupun kami terihat tersenyum aja... We can't do anything about it... ga ada yang namanya obat atau terapi untuk mengatasi Bipolar ini... Sama sekali ga ada...
Yang kami butuhkan hanyalah keluarga atau teman yang paham kondisi kami seperti ini dan memaklumi...
Satu-satunya cara buat gue ngatasin gangguan ini adalah dengan memahami yang namanya Bipolar...
Gue lebih memilih untuk ga melabeli diri gue terus menerus akan gangguan ini karena kalau begitu terus gue akan selalu menganggap apa yang gue lakukan adalah benar dan mengabaikan orang lain...
Dan kalau dalam keadaan depresif gue atasin dengan curcol sama orang yang gue anggap bisa di percaya dan kadang-kadang gue ngomong sama diri gue sendiri kalau lagi sendirian...
Semua itu supaya gue kebablasan kalau dalam keadaan depresif... Quote:Original Posted By r.schmidt► Quote:Penderita bipolar tidak pernah merasakan kepuasan walaupun telah berhubungan intim berkali-kali baik itu dengan pasangan yang sama maupun berbeda-beda.
Penderita bipolar memiliki hasrat seksual yang cenderung tidak terkendali.
Penderita bipolar cenderung berhubungan intim dengan banyak pasangan bahkan orang asing.
Penderita bipolar melakukan masturbasi/onani yang berlebihan.
Penderita bipolar sering melakukan banyak perselingkuhan (karna dampak dari ketidakpuasan)…
Penderita bipolar berperilaku seksual yang tidak pantas dan cenderung merugikan.(Oral gan)
Penderita bipolar menggunakan perilaku seksual sebagai penghilang rasa sakit dan menjauhkan dirinya dari segala hubungan sosial yang mengerikan.
Penderita bipolar cenderung menggandrungi pornografi berlebihan.
Penderita bipolar cenderung terus menerus memikirkan tentang seks
ane mau share pengakuan, gan.
Semua point yg ada di daftar di atas itu udah ane rasain, gan.
Ane stress berat. Ane kecanduan berat Komik porno dari jepang alias YAOI.
Ane bener-bener gak bisa berhenti.
Selepas ane baca komik sampai kuota 5 giga habis dalam waktu sehari semalam, ane biasanya nangis mikirin hidup ane. Ane merasa berdosa. ini bener-bener bikin ane stress, tapi ane gak bisa berhenti. ANE STRESS TAPI GAK ADA YANG MAU NGERTI.
ORANG TUA ANE CUMA BISA NUNTUT ANE JADI ANAK TERPINTAR SEDUNIA. MEREKA PIKIR ANE JENIUS!!! ANE GAK BISA NGERJAIN APA-APA, TAPI KENAPA MEREKA BILANG KE SEMUA ORANG KALAU ANE ITU JENIUS?
GILIRAN ANE GAGAL, ANE DIEJEK, DIOLOK, DIMARAHIN
ANE GAK PERNAH MINTA DIPUJI!!!! Quote:Original Posted By binuncarinama►
Bipolar type I:
seseorang yang mengalami minimal satu kali episode mania.
BUKAN seperti kamu tulis "level depresi tidak terlalu dalam."
mau mild depression, medium, well-done #eh high selama ngalamin satu episode mania tetep masuk ke bipolar tipe
gue bukan gak menghargai tritmu, tapi gue cuma mengingatkan, tulisan soal mental disorder itu kudu hati-hati pake banget. cek dan ricek, cari sumber yang jelas, tanya ke temen psikolog/ psikiater, bukan cuma tanya dari penderita dan terus cucokmologi.
Quote:Original Posted By pirmanna► Ane punya kenalan ODB (orang dengan bipolar). Ane malah jadi caregiver, teman terdekat yg menjadi partner ODB bercerita, berkeluh kesah, bersuka cita, berduka, sampai berkunjung ke psikiater.
Di Indonesia, saat ini ada komunitas Bipolar Care Indonesia (BCI) yg beranggotakan para ODB dan caregiver. Komunitas ini sering mengadakan acara, seminar, gathering, dll.
Ada grup WA-nya juga. Yg mau gabung boleh PM ane nanti ane minta admin utk masukkin agan kalau mau.
Page One please gan, siapa tau di mari ada ODB atau caregiver yg malu2. Quote:Original Posted By marywiguna13►
gw caregiver khusus bwt orang jompo. tapi kalo sekiranya bisa "nyambung" dengan caregiver BCI, gw bersedia membantu.
tapi saat ini gw masih diluar Indonesia.
Quote:Original Posted By miofullo► Nah ane kadang jd ekstrovert tp disisi lain ane kadang jd introvert .. Kalo ane kesinggung sukanya jd ngelamun , kepikiran terus tp gabisa ngapa"in ... Kaya gaada yg peduliin.. Ane jd suka lari dari msalah dan suka nyalahin keadaan atau org lain gatau bipolar ato bkn... Tp skrg udah ga separah dulu karena banyak baca buku" yg bikin diri ane jd lebih positif .. sama alhamdulillah ane lebih suka sembahyang , baca quran karena pingin ngerasa tenang .. Dan emang bener bener tenang gan
Ohiyaa ... Ane bokeper dan cokiler parah gan dari kls 2 smp ame tamat sma , mungkin ini penyebab terbesar terjadinya kejanggalan dalam psikis ane tp skrg sampe ane kuliah smt 3 udh nggga walaupun banyak banget godaan Quote:Original Posted By diann17► kaka ane pas dibawa ke psikolog bener katanya sih dia punya penyakit bipolar
yaaaaa dia seneng banget kalo ada temen barunya. tapi kalo udh kelamaan bisa berubah 180 drjat, temennya jadi suka diomel2in-_- Quote:Original Posted By beepbeepboo► Gua ngerasa udah mulai punya bipolar sejak SMA kelas XI. Kalau gua nyoba2 tes2 yang ada di internet, gua kena bipolar yang campuran. Sebenarnya udah banyak yang bilang gua bipolar sejak SMP. Tapi ga terlalu banyak karena masih sedikit yang tau dan ngerti gangguan ini.
Cuma gua gamau bilang kalau gua bipolar kalau belum datang ke psikiater, waktu itu sahabat gua udah nyaranin coba tapi gua gamau.
Gua mau jalanin aja hidup gua ini, karena menurut gua kalau gua kena bipolar toh "It's a gift not a curse".
Gua kena bipolar mungkin karena faktor lingkungan kelas X SMA yang waktu itu temen perempuan gua semuanya main genk2 an.
Gua gasuka, gua main sama semua orang gamau terikat oleh satu genk tertentu apalagi temen2 perempuan gua itu dominannya waktu kelas X itu kayak di sinetron gitu. Kalo udah buang2 duit, mereka jagonya.
Di kelas X itu, gua lebih suka main bareng cowok akhirnya.
Di kelas ini emosi gua gabisa stabil, di satu sisi gua bisa seneng tapi bisa sedih langsung seketika, dan bikin dada gua nyesek gajelas.
Gua mulai bersifat tomboy, potong rambut sampai akhirnya gua pernah disukain cewek.
Tapi gua normal, jadi gua cuma bisa ngehargain dia sebagai teman.
Ibu gua nargetin banget gua masuk PTN, gua ngerti harapan dia. Di kelas XI ini gua ngerasa gua banyak dituntut.
Tugas sedemikian rupa + gua jadi PJ lomba di salah satu event lomba disekolah gua.
Ini yang bikin gua stress. Jam 12 malam gua baru sampai rumah baru pulang sekolah.
Saat gua kena mania, gua bisa ngerjain semua tugas dengan senyum2 aja, ngerjain persiapan buat event lomba sampai jam 12 malam juga gua sanggup, gua ngerjain ini itu yang orang butuhkan. Tapi ketika depresi, biasanya gua tiba2 marah2 karena terlalu capek dan kesel tapi gua justru nangis. Iya gua lebih nangis. Tapi saat nangis dalam keadaan gua yang down, ide2 muncul lebih banyak.
Tau ah, gua gangerti apa gua kena bipolar atau engga, sejak SMA sih udah hampir 5 lebih orang yang ngomong gitu sama gua .-.
Ya, intinya gua males ke psikiater, padahal sepupu gua psikolog. Malesss
Gua mau jalanin hidup gua aja, Quote:Original Posted By rokujuichi93► tambahan dari ane:
kebetulan ane follow twitter seseorang yg bipolar dan kadang dia suka ngeshare tentang bipolar dan usahanya untuk berdamai dengan bipolar.
salah satunya dengan meditasi.
bukan berarti sembuh dengan meditasi sih, tapi lumayan untuk meringankan saat fase mania dan depresi emosi tidak naik turun terlalu tajam.
Link tes Online disini tidak bisa dijadikan standar untuk memvonis gejala bipolar karna banyak faktor yg masih belum akurat, psikiater lebih paham tentang ini
terimakasih inspirasi : tetangga sebelah Sumur