udah lulus, lagi kerja, duitnya diapain ?? Liong33-329510 |
---|
PENTING !! TS SAMASEKALI GK ADA NIAT JUALAN ATO PROMOSI APAPUN,
Quote:Sebelomnya makasi buat momod yang mengijinkan ane untuk sharing.
ane mau intro dulu gan, saya seorang Karyawan di suatu perusahaan swasta, pendidikan terakhir S1 jurusan Ekonomi dan setelah nabung satu tahun, saya memutuskan melanjutkan pendidikan S2 di salahsatu universitas di Tangerang, secara kebetulan saya dapat tempat kerja yang jam kerja nya flexible dengan jadwal kuliah (dan setumpuk tugas-tugasnya), lingkungan yang mendukung dan teman-teman yang supportive, sudah setahun lebih berada di perusahaan itu, tujuan saya share hal ini adalah karena saya melihat dan "mengamati" pengalaman salahsatu temen kantor yang Worth sharing.
Quote:teman saya, sebut saja Alvin, dia seorang Sarjana S1 jurusan Ilkom (Ilmu Komunikasi), sekarang berumur 23 tahun, lebih muda 5 tahun dari saya, dia bekerja dengan status karyawan kontrak di sebuah perusahaan swasta (satu tempat kerja dengan saya), take home pay (penghasilan bersih) yang alvin terima tiap bulan nya adalah sebesar Rp.6.250.000,- , kebetulan saya dan Alvin masuk bersamaan, dan dengan jobdesk yang mirip, tetapi karena pengalaman bekerja saya sebelumnya, saya mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
setelah tepat setahun kami bekerja, saya memutuskan untuk menggunakan uang yang saya tabung untuk melanjutkan Study S2 dengan harapan karir yang lebih baik nanti nya.
tetapi Alvin dengan pola hidup hemat nya, dia menginvestasikan uang nya untuk membeli Emas.
setelah berjalan satu setengah tahun dari masa kerja kami,
Alvin menanyakan kepada saya, "Gimana kuliah bro ?"
saya menjawab "Bagus Vin"
Alvin berkata "bro ada uang lebih gk ? mending ikut bro, ambil rumah murah tu di daerah Banten, Developernya top koq, terjamin lah, biar tempatnya diujung berung juga."
singkat cerita kami membicarakan mengenai investasi dan serba serbi bagaimana cara memanfaatkan uang tabungan kami.
tanpa disadari, Alvin telah memakai prinsip dari Buku Rich Dad Poor Dad oleh Robert T. Kiyosaki
Daripada memanfaatkan uang nya seperti beberapa teman kami yang sekarang sedang bergaya keren dan mencicil mobil, membeli handphone mewah, menganti PS 3 nya dengan PS 4, membeli Sams*ng S7 Egde, bahkan ada salahsatu teman sekantor kami membeli 49" Ultra HD 4K 3D Smart TV
Alvin menggunakan tabungan nya dan gaji bulanan nya, untuk mencicil sebuah Rumah di kawasan yang akan berkembang, reaksi yang alvin dapat saat ada teman lain yang tau, cukup beragam, ada yang menertawakan Alvin karena mengambil rumah di daerah yang tergolong sulit di pantau karena akes kesana hanya bisa menggunakan kereta api, karena jalan untuk mobil sangat sulit ditempuh.
entah mengapa saya makin tertarik dengan apa yang Alvin lakukan, dan akhirnya saya mulai me-Riset apa yang dia lakukan dan apa yang akan dia dapatkan di kemudian hari.
saya mulai dengan bagaimana dia bisa menabung dan mencicil Rumah-nya.
secara garis besar, saya menggambarkan apa yang kami diskusikan dengan ilustrasi sebagai berikut :
Quote:
pada ilustrasi ini digambarkan bahwa setiap hari dia makan dengan membawa bekal dan menggunakan biaya minimum, yaitu hanya 20rb sehari, kadang dia hanya makan 2x sehari, dia dengan santainya bilang "anggap diet bro"
dia sangat jarang jalan ke mall, tidak suka ngopi di Starbucks tiap tanggal 22, dia memilih nonton The Jungle Book, Deadpool, dan London has Fallen gratisan di Internet, dan banyak pola hidup hemat lain yang dia lakukan, yang sangat sulit saya terima dengan akal sehat seorang Executive muda pada umumnya.
dan kita lihat apa yang akan Alvin dapatkan dalam jangka panjang, Rumah yang Alvin cicil akan dengan sendirinya mendatangkan lebih banyak uang ke kantong nya, dalam jangka waktu +- 3 atau 4 tahun, Rumah tersebut akan terbangun beserta infrastrukturnya, mulai tahun ke 4, Alvin mempunyai gambaran bahwa Rumah tersebut bisa di sewakan dan mendatangkan keuntungan untuknya, Uang yang telah ia gunakan untuk membeli dan mencicil angsuran Rumah tersebut, akan segera mendatangkan lebih banyak uang untuk nya, dan apabila sudah tiba waktunya dikemudian hari, Alvin akan menjual Asset nya dan membeli Asset lain yang akan mendatangkan Value yang lebih untuknya.
Alvin tidak terlalu perduli dengan kondisinya saat ini, dia berpikir dengan berinvestasi pada Asset berupa Rumah, dia akan bisa menyimpan uangnya secara relatif lebih aman daripada didiamkan di bank atau dibelanjakan sesuatu yang hanya mendatangkan nilai gengsi sementara, dan lebih memilih menggunakan metode Kreatif daripada menjadi Konsumtif.
Pesan moral : Mulailah berpikir ulang, apakah yang anda bayarkan tiap bulan meningkatkan Asset anda atau Hutang anda ??
Contoh Cicilan yang akan menambah Asset :
1. Cicilan Properti (Rumah, Apartement dan Tanah)
2. Tabungan tiap bulan dibelikan Emas (ANTAM)
3. Membeli Obligasi (TS akan bahas ini lebih lanjut di Thread berikut)
Contoh Cicilan yang menambah Hutang
1. Cicilan kendaraan Bermotor (mengalami Depresiasi)
2. Membayar Kartu Kredit Bulanan karena berbelanja barang Diskon di Mall / Online shop yang sebetulnya tidak perlu.
Sumber
Alexa
Similiarweb
Pengalaman Pribadi.
Quote: Agan-agan yang ternyata prinsipnya mirip Alvin :
Spoiler for Open:
Agan yang punya pengalaman Sukses dengan Prinsip ini (mungkin seperti Alvin, 20 atau 30 tahun kedepan) :
Spoiler for Open:
Komentar Bermanfaat :
Spoiler for Open:
Source: http://kask.us/ieqi4 |
---|