Jangan Lagi Ada Orang Kelaparan. Mereka-mereka Yang Peduli (INSPIRATIF) annanizsa-4961814 |
---|
Semoga selalu diberikan rejeki, kesehatan, dan berkah yang melimpah oleh Allah SWT. Amiin.
Pernah mendengar sebuah pernyataan seperti ini?
"Jika anda dapat makan 3 kali sehari selama 3 minggu berturut-turut, maka anda berada di atas 15% dari orang terkaya di dunia".
Wuih alhamdulillah kita masuk orang kaya ternyata gan.
Agan sista kaskuser sekalian, ada banyak di luar sana orang yang masih susah untuk sekedar memenuhi kebutuhan pangannya. Kebutuhan paling primer. Hak setiap manusia. Namun beruntung nih ternyata masih ada banyak orang baik di dunia ini. Termasuk kaskuser juga tentunya
Thread ini ane buat untuk mengapresiasi orang2 di berbagai belahan dunia yg baik hati berbagi dan tidak membiarkan orang2 disekitarnya kelaparan. Dan semoga juga dapat menginspirasi kita semua
Ini dia gan orang2 baik yg menginspirasi..
Quote: 1. Kulkas Dengan Makanan Gratis di India
Sebuah restoran di Kota Kochi India bagian selatan, Adalah Minu Pauline, pemilik restoran Pappadavada yang menaruh sebuah lemari pendingin di depan resrotannya. Setiap hari kulkas tersebut selalu berisi makanan, yang bisa diambil secara cuma-cuma oleh siapa saja yang membutuhkan.
Wanita tsb tergerak untuk berbuat hal mulia ini setelah pada suatu malam setelah restorannya tutup, ia melihat seorang perempuan mengais-ngais sisa makanan dari sampah bagian belakang dapurnya.
“Saya sudah sering melihat tunawisma dan orang kelaparan, terutama kaum orang tua membongkar tempat sampah hanya untuk bisa mendapatkan makanan. Mereka mencari sisa makanan, atau makanan basi hanya untuk bisa meredakan rasa lapar. Jelas hal ini sangat mengganggu saya,” kata Pauline kepada The Hindu .
Kemudian Pauline berpikir bahwa restorannya selalu punya banyak makanan sisa yang dibuang setiap hari. Padahal seharusnya makanan tersebut bisa dengan mudah diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa harus mengais-ngais di sampah.
Quote: 2. Warung-Warung Sedekah di Indonesia
Di Indonesia juga banyak loh tempat makan yg berbagi makanan secara sukarela kepada kaum duafa/yg membutuhkan. Ini dia TS update sesuai permintaan banyak kaskuser yang penasaran tentang keberadaan warung sedekah lainnya yg tersebar di Indonesia.
Spoiler for Jogja (Oleh Yuliana Oktoviati):
Spoiler for Jogja Lagi:
Spoiler for Bandar Lampung:
Spoiler for Jakarta:
Spoiler for Padang:
Spoiler for Surabaya:
Inspiratif banget kan gan. Kita juga bisa nih membuka warung sedekah lain di kota sendiri.
Quote: 3. Makanan & Minuman Gratis di Dubai
Meskipun pendapatan masyarakat di negara yang kaya akan minyak dan gas ini di atas rata-rata dan bergelimangan harta, namun ternyata mereka tak lupa untuk berbagi terhadap sesamanya.
Di Dubai ini terdapat sebuah outlet yang menyediakan makanan dan minuman gratis bagi kaum dhuafa dan pengangguran yang tidak memiliki uang, outlet tersebut menyarankan untuk hanya mengambil 1 buah makanan/minuman per-orang.
Meskipun outlet ini tak terlalu banyak diminati, karena tidak banyak orang pengangguran atau dhuafa di kota itu. Tapi tetep salut deh sama niatnya. Kaya raya tapi tidak lupa terhadap sesama yang di bawah
Quote: 4. Rescuing Leftover Community. New York, Amerika
Robert Lee, pria berdarah Korea yang tinggal di New York ini, berinisiatif membentuk gerakan pengumpulan makanan sisa.
Berkat didikan orang tuanya sejak kecil, Robert harus membiasakan diri untuk tidak meninggalkan sedikit pun makanan sisa di piring. Inilah yang membuat Robert berpikir betapa banyak orang di luar sana yang kelaparan. Namun di sisi lain banyak orang yang membuang makanan.
Robert pun membentuk RLC, yaitu Rescuing Leftover Community atau Komunitas Pengumpul Makanan Sisa di New York, Amerika Serikat. Robert dan beberapa temannya datang ke satu restoran dan tempat makan lain untuk mengumpulkan makanan yang tidak terpakai dan diberikan kepada yang membutuhkan.
Makanan ini tentu saja makanan yang masih layak dimakan. Dalam sehari mereka bisa mengumpulkan 3 - 60 kg dari restoran dan cafe sekitar New York saja. Makanan-makanan ini mereka kumpulkan dalam kantong kertas dan kardus.
Selain mengumpulkan makanan, tugas mereka juga mencatat semua makanan yang telah didonasikan. Catatan ini akan menjadi arsip internal RLC dan informasi masing-masing restoran agar mereka tahu kemana perginya bahan-bahan makanan yang mereka donasikan.
Misi-misi RLC antara lain adalah untuk menyalurkan bantuan makanan tepat sasaran kepada yang paling membutuhkan. Menjadi lembaga terbesar untuk penampungan bahan makanan sisa, membuat kestabilan makanan kepada masyarakat luas, dan mencegah adanya kelaparan.
RLC juga hadir dalam aplikasi mobile untuk setiap rumah makan atau restoran yang ingin mendonasikan bahan makanan mereka. Juga memberikan informasi kepada para sukarelawan tentang lokasi mereka akan mengambil makanan. Data-data dalam aplikasi mobile ini pun nantinya akan diolah menjadi analisis yang berguna untuk mencegah kelaparan di kemudian hari. Keren banget kan mereka2 ini
Quote: 5. Suspended Coffee di Italy dan Australia
Membantu orang tidak mampu, tidak melulu dengan bentuk uang. Sebuah tradisi unik yang dimulai di Naples, Italy, melahirkan sebuah gagasan unik untuk membantu mereka yang tidak mampu atau homeless. Tradisi tersebut adalah suspended coffee atau kopi yang ditangguhkan.
Ini adalah sebuah budaya atau tradisi di mana seseorang datang ke sebuah kafe dan membeli secangkir kopi untuk dirinya sendiri, namun dia akan membayar untuk dua cangkir atau bahkan lebih. Tradisi ini bertujuan agar orang-orang yang tidak mampu dan tak punya uang tetap bisa menikmati kopi seperti dirinya. Tentunya kopi tersebut gratis. Bahkan di beberapa kafe pun saat ini tidak hanya menyediakan kopi yang ditangguhkan, tetapi juga sudah mulai menawarkan roti sandwich dan makanan-makanan lainnya untuk ditangguhkan.
Para pengemis dan gelandangan pun kemudian akan datang ke kafe tersebut seraya menanyakan apakah ada kopi yang ditangguhkan hari ini. Kalau ada maka pelayan kafe akan menjawab yes, sembari menyuguhkan kopi tersebut. Sehingga orang-orang yang tidak mampu ini tidak hanya sekadar masuk untuk menghangatkan tubuh di dalam kafe, tetapi juga bisa ikut menikmati kopi dan makanan yang ditangguhkan oleh para dermawan yang sama sekali tidak mereka kenal.
Sedikitnya saat ini ada sekitar 116 kafe dan restoran di Melbourne Australia yang menyediakan fasilitas ini.
Banyak hal dan nilai yang bisa kita petik dari tradisi tersebut. Di antaranya adalah budaya dermawan serta nilai keikhlasan yang sangat luar biasa ditunjukkan oleh mereka yang notabene-nya pembeli dan penerima tak pernah bertemu satu sama lainnya. Kemudian kejujuran pelayan serta pihak kafe juga patut kita acungi jempol karena tanpa memiliki modal kejujuran yang tinggi tentu tradisi seperti ini akan sangat sulit dijalankan serta dipertahankan hingga sekarang. Saluut.
Melihat negara kita tercinta Indonesia masih terdapat banyak sekali orang di bawah garis kemiskinan dan mengalami kelaparan. Sebetulnya konstitusi kita telah memiliki jiwa pemberantasan kemiskinan yang tinggi. Lihatlah pasal 34 UUD 1945 yang dengan tegas menyebutkan “Fakir Miskin dan Anak Terlantar dipelihara oleh Negara”. Ini dengan jelas mengatur soal kewajiban pemerintah untuk menyelesaikan kemiskinan. Namun kenyataannya, hingga kini kemiskinan masih tinggi.
Memang sepertinya kita tidak bisa terus-terusan menunggu uluran tangan pemerintah, yg seakan menutup mata.
Harapan TS semoga semakin banyak orang2 baik di dunia ini yg peduli terhadap sesama sehingga tidak ada lagi orang2 kelaparan. Aamiin.
Akhir kata,
SHARE YOUR LOVE..SHARE YOUR FOOD
Spoiler for Sumber:
Quote:Tambahan Kaskuser:
Spoiler for Open:
Source: http://kask.us/ifpqC |
---|