Sang Penyelamat Harimau Sumatera Third.Reich-3758855 |
---|
Quote: Quote:
Akhir-akhir ini dunia binatang dan alam liar banyak diwarnai berita-berita yang sangat tidak menyenangkan, mulai jumlah badak yang tinggal 5 ekor saja, perubahan iklim yang drastis, orang-orang bodoh yang membunuh hewan demi kesenangan atau pengakuan di sosmed seperti yang kemarin sempet heboh dan nampaknya pelaku masih belum ditindaklanjuti, dan beberapa spesies hewan yang juga semakin mendekati kepunahan. Bagaimanapun, hewan, tumbuhan dan manusia adalah sama-sama penghuni bumi, kita sebagai spesies yang memiliki kecerdasan, intelejensi yang tertinggi diantara spesies lain dan berada pada rantai makanan teratas, hendaknya menjaga kelangsungan hidup mereka yang tak bisa "berbicara" demi kelangsungan hidupnya dan bukan malah merusak habitat dan membantai mereka.
Spoiler for tiger:
Namun, ketika sebagian besar orang tidak peduli akan sesama makhluk hidup, ada satu orang di Bengkulu yang justru berjuang sekuat tenaga dan sepenuh hati untuk melindungi dan menyelamatkan mereka-mereka yang tak bisa berbicara itu. Yanti Musabine adalah dokter hewan yang bersama tim BKSDA Bengkulu telah menyelamatkan 11 harimau Sumatra dalam sembilan tahun terakhir. Dia bercerita tentang upaya menyelamatkan binatang yang masuk kategori sangat terancam punah ini dengan fasilitas terbatas dan dana minim. Satu dari harimau yang Yanti selamatkan adalah yang ia beri nama Elsa. Elsa - yang kakinya harus diamputasi dengan peralatan seadanya menjadi salah satu harimau yang kisahnya paling membekas di hatinya.
Spoiler for yanti:
Spoiler for elsa:
Pada bulan April 2014. Tim penyelamat menemukan seekor harimau betina yang terkena jerat pemburu. Dia bersembunyi di semak belukar dengan satu kaki depan yang hitam membusuk. Mereka harus bergegas untuk mendahului para pemburu yang saat itu juga ingin membinasakannya. Sesaat ketika tim menenemukan harimau liar di belakang belukar, dokter hewan Erni Suyanti Musabine langsung melangkah ke garis depan. Polisi hutan dan tim penyelamat berada di belakangnya, mengawasi dengan was-was. "Ketika ada harimau terjerat, biasanya saya orang pertama yang mendekat, untuk melihat kondisinya, ukuran badannya. Itu akan menentukan dosis obat bius supaya tidak kurang, atau sebaliknya overdosis," kata Yanti, begitu dia biasa dipanggil kepada BBC Indonesia.
Spoiler for elsa:
Selalu ada perasaan takut, dan lutut pasti gemetar, kata Yanti. Namun pengetahuan tentang perilaku harimau menguatkan tekadnya untuk melangkah, mendekat, dan akhirnya menembakkan obat dengan sumpit bius bambu miliknya.Harimau yang kemudian diberinama Elsa itu diamputasi satu hari setelah dievakuasi di koridor kantor BKSDA Bengkulu. Tidak ada ruang khusus dan peralatan yang sesuai standar.
Dokter Yanti harus melakukan apa yang harus dia lakukan dengan peralatan seadanya: segera memotong kaki Elsa agar luka yang telah menganga beberapa hari itu tidak menimbulkan infeksi mematikan. Elsa adalah satu dari sebelas harimau yang diselamatkan Yanti dalam sembilan tahun terakhir di Bengkulu dan Jambi. Dia sekaligus menjadi salah satu harimau yang kisahnya paling membekas di hatinya.
Spoiler for elsa:
"(Elsa) Sudah banyak menguras tenaga pikiran dan air mata juga, karena perjuangan untuk membuat dia bertahan hidup itu sangat susah. Saat kami tidak punya dana, banyak lembaga tidak mau bantu kami, dana pemerintah tidak ada karena harus diajukan satu tahun sebelumnya," cerita Yanti.
Suatu hari, sekembalinya dia dari perjalanan kerja, dia terkejut ketika menemukan Elsa yang dia rawat belum diberi makan selama satu pekan. Air mata Yanti selalu mengalir ketika dia mengingatnya. "Jadi saya harus cari bantuan kepada individu, orang yang saya tidak kenal yang bisa menyumbangkan uangnya, atau berjualan barang bekas agar saya (akhirnya) bisa memberi makan harimau (Elsa) selama setahun."
Quote:
Dia mengaku kerap putus asa dan merasa sangat tak berdaya."Saat saya bersedih karena tidak bisa membantunya, kadang saya minta maaf sama hewan itu karena tidak bisa membelikan hewan itu makan," katanya. Ia menyebut, senang berkomunikasi dengan hewan yang dirawatnya. "Dan sepertinya, dia tahu (mengerti) juga. Dia seperti memahami apa yang saya ungkapkan."
Spoiler for elsa:
Nasib harimau sumatera kini berada di ujung tanduk. International Union for the Conservation of Nature (IUCN) mengkategorikannya sebagai spesies yang sangat terancam punah.Jumlahnya diperkirakan hanya ada 300-400 ekor di alam liar, dengan sekitar 200-250 ekor berada di kebun binatang di seluruh dunia. Di Sumatera khususnya di Riau, populasinya diperkirakan hanya tersisa 192 ekor saja pada 2007, kata World Wild Fund (WWF).
Quote:
Selain perburuan untuk diambil kulit dan taringnya, harimau sumatera juga terancam karena habitatnya tergerus sehingga kerap menimbulkan konflik dengan manusia. Inilah yang terjadi pada kasus Giring, harimau yang masuk ke perkebunan karet dan sawit di Kabupaten Seluma, Bengkulu. "Karena usianya tua dan ada pejantan baru yang dominan, dia tersingkir dari hutannya sehingga pindah jalur jelajah di sekitar perkebunan karet dan perkebunan sawit.", "Diduga harimau ini telah membunuh dan memangsa seorang warga sehingga perlu dievakuasi untuk memberikan rasa aman bagi warga," cerita Yanti.
Spoiler for giring:
Quote:
Panthera tigris sumatrae
- Tubuh relatif kecil dibanding sub-spesies harimau lain
- Warna kulit paling gelap dari seluruh harimau
- Jantan dewasa bisa memiliki panjang 2,5 meter dan berat hingga 140 kg
- Betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg
Di sini, di tempat Giring dirawat, sebuah tim disiapkan untuk membersihkan kandang dan memberi makan Giring, sementara Yanti melakukan pengecekan rutin memastikan kondisinya sehat. Giring tak boleh dilepas ke alam liar karena sudah membunuh manusia, namun Dokter Yanti mengatakan harimau tidak akan menyerang tanpa alasan. "Harimau itu memang buas, tetapi dia tidak jahat pada manusia. Dia hewan yang penuh dengan toleransi. Dari kisah teman-teman di lapangan, ternyata harimau memberi petunjuk pada mereka untuk mencari jalan keluar, ketika kita membantu anak harimau, dia balas budi ke manusia." "Dia tidak akan menyakiti manusia tanpa alasan, kami sebagai tim rescue sering melihat harimau di hutan tidak pernah ada masalah. "
Spoiler for giring:
Kandang Giring berukuran kecil. Hampir tak ada tempat untuknya melakukan aktivitas seperti melompat, apalagi berlari. Cukup menyedihkan melihatnya berbaring di atas papan kayu sepanjang hari. Ini juga yang membuat Yanti khawatir dan putus asa. "Sudah sembilan tahun kami berkerja untuk harimau, selama itu kami tidak punya peralatan yang layak," katanya. Cita-cita untuk memiliki klinik kecil, kamar operasi, obat-obatan yang memadai, dan fasilitas pasca-rescue tidak pernah terwujud. "Ternyata tidak mudah mencari bantuan dari pihak lain, baik dari pemerintah dan non-pemerintah. Kebanyakan yang membantu dan menyumbang adalah individu-individu yang memiliki keprihatinan terhadap harimau."
Spoiler for elsa:
Namun seberapa sering pun Yanti merasa putus asa, dia tak ingin menyerah. "(Saat ini) harapan terbesar saya adalah fasilitas yang layak. Kenapa? Saat ini Provinsi Bengkulu belum menjadi prioritas sebagai tempat pembangunan fasilitas perawatan harimau korban konflik dan perburuan. Padahal kami menyelamatkan satu hingga dua ekor harimau tiap tahun, dan itu berhasil dalam keadaan hidup." Dia tak mau harimau punah di Bengkulu, seperti kasus badak. "Dulu Bengkulu punya badak di sini, karena direlokasi ke luar Bengkulu, badak punah secara lokal di Bengkulu. Kini (harimau) juga seperti itu semua keluar dari Bengkulu, bahkan ke Jawa. Bayangkan beberapa puluh tahun ke depan kita tidak akan menemui harimau lagi."
Quote:
Spoiler for hero:
Quote:
Akhir kata, kelangsungan hidup harimau dan semua hewan dan makhluk hidup yang ada di planet ini semuanya terkait, kita juga adalah bagian dari kehidupan mereka dan mereka adalah warisan paling berharga untuk anak-cucu kita nanti. Manusia tidak akan pernah bisa hidup makmur jika yang mereka inginkan hanya mendominasi planet ini tanpa mau berbagi dengan semua makhluk yang hidup di bumi, menyayangi mereka, menjaga kelangsungan hidup mereka dan keseimbangan alam di planet ini. Adalah tugas utama kita sebagai salah satu spesies yang menghuni bumi, menciptakan hubungan, komunikasi antara manusia - hewan - tumbuhan dan alam adalah sifat terbaik dari diri kita sebagai manusia. Semoga pemerintah setempat bisa membantu perjuangan dokter yanti beserta tim penyelamat dan semua orang di luar sana yang disaat sebagian besar orang memilih tidak peduli, namun mereka masih berusaha sekuat tenaga sebisa mungkin melakukan apapun yang bisa mereka lakukan. Agar tidak ada air mata lagi yang menetes dari dokter2 yanti yang lain dan dari Harimau sumatera yang merupakan salah satu harta dan warisan paling berharga yang kita miliki.
Spoiler for tiger:
Quote:
Demikian trit singkat ane gan, mohon maaf kalo TS ada salah kata, dan ane ucapkan terima kasih buat semua kaskuser yang udah nyempetin baca, komeng dan ngasi .
SUMUR
Quote: BONUS !
Spoiler for extincion:
Quote: FILM DOKUMENTER BAGUS GAN ! WAJIB TONTON !
Quote:Update ! Email ane udah dibales sama dok.Yanti, beliau segera menyiapkan link untuk donasi. Segera setelah siap ane update lagi buat yang mau nyumbang ya gan. Terima Kasih
Quote:UNTUK DONASI BISA LANGSUNG KESINI GAN !
Quote: KOMENG KASKUSER
Spoiler for komeng:
Quote:
Source: http://kask.us/idEDk |
---|