Mereka Harus Di Bunuh Karena Mereka Muslim? ( Standar Ganda )12-02-2015 14:05 |
nietche1 UserID: 3899293 |
---|---|
Spoiler for Prolog: Quote: REPUBLIKA.CO.ID, NORTH CAROLINA -- Tagar #ChapelHillShooting dan #MuslimLivesMatter masih menduduki trending topik di Twitter. Munculnya tagar ini dijadikan sindiran para netizen atas bungkamnya media-media barat mengenai insiden ini. Netizen membandingkan kasus ini dengan penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo yang terjadi beberapa waktu lalu. Penembakan brutal yang dilakukan Craig Stephen Hiks terhadap tiga mahasiswa Muslim Amerika di sebuah apartemen kampus di Chapel Hill, Carolina Utara, tentu sangat melukai perasaan masyarakat dunia terlebih umat Muslim. "Saya ingin melihat protes, saya ingin melihat liputan berita, saya ingin melihat pawai, saya ingin kemarahan yang sama seperti yang terjadi di Prancis. #ChapelHillShooting," kicau Adham Kassem, sebagaimana diberitakan //Islam Online//, Kamis (12/2). Para Netizen juga menyindir lambannya media-media barat atas pemberitaan tersebut. "#ChapelHillShooting sudah berlangsung sekitar 9 jam yang lalu dan belum ada liputan dari CNN, FoxNews, MSNBC dan media-media lainnya, " sindir Khaled Bey. "Ada 3 Mahasiswa Muslim ditembak mati di #ChapelHillShooting hari ini, tapi Media AS tidak memberitakannya sama sekali bahkan hingga sekarang!," tulis Farhan Khan Virk. Para Netizen juga mempertanyakan sikap media-media barat yang menyebut pelaku sebagai 'penyerang' bukan 'teroris' sebagaimana yang kerap mereka sematkan tatkala pelaku berasal dari umat Islam. Seorang kartunis Carlos Latuff juga berkicau: "Sekarang bayangkan jika Craig Hiks adalah Muslim dan telah menembak mati tiga pemuda Kristen / Yahudi ... #ChapelHillShooting," kicaunya merujuk kepada pelaku penembakan. sumber Quote: Tiga Mahasiswa Tewas Dalam Penembakan Chapel Hill; Pria 46 Tahun Menjadi Terdakwa Seorang pria di Chapel Hill berusia 46 tahun telah didakwa melakukan tiga dakwaan pembunuhan langsung setelah tiga mahasiswa tewas tertembak hari Selasa malam di sebuah kompleks kondominium di Summerwalk Circle di Chapel Hill, kata pihak berwenang. Craig Stephen Hicks menyerahkan diri ke Kantor Chatham County Sheriff di Pittsboro setelah terjadi penembakan, yang terjadi di kompleks Finley Forest dari Barbee Chapel setelah jam 17:00 Deah Shaddy Barakat, 23 tahun, dari Chapel Hill, Yusor Mohammad, 21 tahun, dari Chapel Hill, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19 tahun, dari Raleigh, dinyatakan tewas di tempat kejadian, kata polisi. Ketiga korban ditembak di kepala, kata beberapa sumber. Barakat, mahasiswa Kedokteran Gigi di University of North Carolina di Chapel Hill, menikah dengan Yusor Mohammad pada akhir Desember, menurut pejabat sekolah. Menurut laman di YouCaring.com, website penggalangan dana online gratis, Barakat adalah salah seorang penyelenggara upaya untuk mengumpulkan uang untuk menyediakan perawatan gigi gratis untuk para siswa dari Sekolah Salaam di Turki. Barakat dan lain-lain dijadwalkan melakukan perjalanan ke Turki pada musim panas tahun 2015 ini untuk mengobati anak-anak yang menjadi pengungsi akibat perang sipil Suriah yang masih berlangsung. Mohammad terdaftar pada laman Facebook-nya sebagai mahasiswa di North Carolina State University, dan pejabat di UNC mengatakan dia berencana memulai penelitian tentang gigi di Chapel Hill pada musim gugur ini. Abu-Salha, adik Muhammad, terdaftar sebagai mahasiswa di NC State dan lulusan Athena Drive High School di Raleigh. Ketiga korban adalah Muslim, sementara Hicks bukan, kemungkinan atheis menurut postingan tentang ateisme pada halaman Facebook-nya. Pada ribuan posting di media sosial, banyak yang sekarang mempertanyakan apakah karena agama para korban (Islam) merupakan faktor dalam penembakan itu. Para penyidik belum mengatakan apa yang menyebabkan penembakan terjadi. Hicks ditahan tanpa jaminan hari Rabu pagi di penjara Durham County. Dia dijadwalkan tampil di pengadilan hari Rabu pagi. Penembakan terjadi mengejutkan Bethany Boring, yang menjumpai mobil polisi, di TKP dan orang yang tampak marah ketika dia melangkah keluar dari rumahnya untuk berjalan bersama anjingnya. “Ini adalah komunitas yang sangat tenang,” katanya. “Disini banyak mahasiswa pascasarjana dan kaum profesional. Anda tahulah, seperti apa keluarga profesional.” Daniel Waggoner membenarkan Boring tentang kondisi lingkungan itu. “Saya pulang terlambat, dan selalu tenang ketika sampai di sini,” katanya. “Jadi maksud saya, ya, hal itu mengejutkan.” Suatu peringatan tentang kejahatan di kampus University of North Carolina di Chapel Hill dikirim ke para mahasisa. Kompleks ini terletak di dekat kampus. Quote: Chapel Hill shooting: Three young Muslims gunned down in North Carolina family home videonya Spoiler for Pic: Opini Quote:Saya bukan penulis yang bagus, apalagi untuk membuat laporan sebuah berita. Tapi tak apalah.. saya mencoba sedikit.. Baru saja membaca salah satu trending topik di twitter #ChapelHillShooting. Ternyata beritanya cukup mengagetkan dan menyesakkan. Ada beberapa kesimpangsiuran yang intinya terlah terjadi kasus penembakan di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat. Beberapa mengatakan kalau kasus tersebut sengaja tidak diberitakan panjang lebar oleh media karena korbannya adalah muslim. Karena faktanya seperti itu, di sini di Indonesia hampir tidak terdengar berita tersebut. Sehingga banyak yang membandingkan jika saja kasus tersebut dibalik. Pembunuhnya seorang Muslim dan korbannya Non Muslim. Jika saja hal itu terjadi, pasti dunia sudah gempar. Motif penembakan juga masih simpangsiur, ada yang bilang hanay masalah parki. tetapi banyak yang bilang kalau kejadian disebabkan oleh motif kebencian. Kebencian pada Muslim. Dan menurut saya itulah masalah utamnya, sebuah kebencian. Apapun bentuknya, kebencian adalah racun yang mematikan syaraf kemanusiaan. Sehingga kata kemanusiaan yang selama ini dielu-elukan oleh semua pihak serasa tak berharga lagi. Contoh sederhananya adalah tiga nyawa manusia yang melayang pada kasus di atas. Pun juga demikian, kebencian media barat pada Islampun akan membuat 'kemanusiaan' yang selama ini mereka angkat hanyalah omong kosong belaka. Padahal satu nyawa itu tidak bisa diharganya, tidak bisa dibeli. Saya dan anda memang belum pernah mengalaminya, kehilangan nyawa. Tapi kehilangan seorang sanak keluarga atau seorang kawan saja sudah bisa dirasakan. Cucuran seribu air mati tidak akan pernah bisa menggantikannya. Itulah kemanusiaan, menjaga kelangsungan hidup sesama, termasuk harkat dan martabatnya. Dan jika media benar-benar ingin menjaga rasa kemanusiaan, tolonglah untuk terus memberitakan sebuah kasus dengan objektif. Sehingga timbul keadilan yang selama ini juga dielu-elukan (Termasuk media di Indonesia). Setelah arti kemanusiaan telah menjadi kabur, janganlah arti keadialan juga disamarkan! sumber Quote: Penembakan di Chapel Hill dan Sikap Fanatik Media Barat Oleh: Dr Mohamad Elmasry Identitas keagamaan pelaku kekerasan hanya disorot ketika mereka adalah Muslim. Spoiler for Isinya: Spoiler for Komentar: |
|
Source: http://www.kaskus.co.id/thread/54dc50b0d675d4e0328b4573/mereka-harus-di-bunuh-karena-mereka-muslim--standar-ganda | Category: News Info |
Home
»
#ChapelHillShooting! Insiden Penembakan Terhadap 3 Mahasiswa Muslim di North Carolina